4. Meminta Transferan Uang dengan Janji Penghasilan Lebih Tinggi di Masa Depan
Ciri khas penipuan lowongan kerja adalah meminta calon korban untuk mentransfer sejumlah uang sebagai biaya administrasi, biaya pelatihan, atau biaya jaminan.
Mereka biasanya menjanjikan bahwa kamu akan mendapatkan kembali uang tersebut dengan keuntungan yang lebih besar di masa depan.
BACA JUGA:10 Universitas Negeri dengan Biaya Kuliah Termurah di Indonesia, UGM Masuk Daftar, Tapi Juaranya...
Perusahaan yang sah tidak akan pernah meminta kamu untuk mentransfer uang sebelum kamu mulai bekerja. Mereka juga tidak akan menjanjikan penghasilan yang tidak realistis.
5. Bertanya tentang Data Pribadi yang Tidak Perlu
Perusahaan yang sah biasanya hanya meminta informasi yang relevan dengan pekerjaan, seperti riwayat kerja, pendidikan, dan keahlian.
Mereka tidak akan meminta informasi pribadi yang sensitif seperti nomor rekening bank, nomor jaminan sosial, atau alamat rumah.
BACA JUGA:Gelar Upacara HUT RI Ke-79 di BKB, Ini Pesan Pj Walikota Palembang dalam di Momen Kemerdekaan
Penipu mungkin meminta informasi pribadi yang tidak perlu untuk tujuan penipuan, seperti mencuri identitas kamu atau melakukan penipuan finansial.
Jika seseorang meminta informasi pribadi yang tidak perlu, segera hentikan komunikasi dan jangan berikan informasi tersebut.
Sebelum kamu memutuskan untuk melamar pekerjaan freelance atau paruh waktu, luangkan waktu untuk meneliti perusahaan yang menawarkan pekerjaan tersebut.
Periksa website resmi mereka, akun media sosial, dan platform review untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang perusahaan dan reputasinya.
BACA JUGA:Rayakan Kemerdekaan RI Ke-79, INFORMA Ajak Pelanggan Lengkapi Rumah Stylish Pakai Produk Lokal