Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memproyeksi India memiliki populasi 3 juta lebih banyak daripada China yakni 1.442.857.230 orang.
Nyaris separuh dari penduduk India adalah generasi muda di bawah 25 tahun.
Laporan Pew Research Centre mengatakan jumlah orang India terus bertambah menjadi lebih dari satu miliar orang sejak tahun 1950.
India belum mempunyai data populasi resmi terbaru, setelah sensus terakhir sejak tahun 2011.
Masalah logistik adalah alasan Pemerintah India belum lagi melakukan pendataan. Meskipun mereka sebenarnya ingin melakukan pendataan penduduk.
Sejak beberapa abad jatuhnya kekaisaran Romawi, China selama ini menyandang predikat sebagai negara terpadat di dunia.
Akan tetapi, per 2022 lalu populasi China terus menyusut untuk pertama kalinya sejak tahun 1960. Pada sisi yang lain India terus meningkat.
Sejak1980-an China menerapkan 'one-child policy' atau kebijakan satu anak. Setiap pasangan di China hanya boleh memiliki satu anak, karena khawatir lonjakan populasi.
Kebijakan ini lalu dihentikan pada tahun 2016, sehingga tiap pasangan mulai diizinkan memiliki tiga anak pada tahun 2021.
BACA JUGA: Ini 6 Kota di Luar Pulau Jawa yang Berpenduduk di Atas 1 Juta Jiwa
Penurunan angka kelahiran di Negeri Tirai Bambu banyak disebut rakyatnya akibat lonjakan biaya hidup. Selain itu meningkatnya jumlah perempuan yang harus bekerja dan menempuh pendidikan tinggi.
Beijing menyebut juga akan menerapkan strategi nasional untuk mengatasi penuaan populasi.
Semakin mendorong kampanye kebijakan tiga anak, dan menerapkan langkah pendukung lainnya.
Jika laporan PBB yang memperkirakan populasi global akan mencapai 8,405 miliar orang pada pertengahan 2023, maka apabila dihitung berdasarkan rasio,pada masa depan satu dari lima orang di dunia ini adalah orang India.
BACA JUGA:Apabila Jadi Terbentuk, Segini Jumlah Penduduk Sumatera Selatan Barat, Lampaui Bangka Belitung!