AASHE mulai mengidentifikasi dan melaporkan upaya keberlanjutan universitas pada tahun 2005 dengan meluncurkan Sustainability Tracking, Assessment & Rating System (STARS).
Sistem ini menjadi pedoman bagi perguruan tinggi untuk mengukur kinerja mereka yang keberlanjutan.
Berikutnya, konsep ini mulai mendapatkan daya tarik internasional pada akhir tahun 2000-an.
Semakin banyak universitas di seluruh dunia mulai memprioritaskan kelestarian lingkungan dalam berbagai aktivitas dan kurikulum yang diterapkan.
Nah, di tanah air, sebagai upaya mendukung penerapan konsep green campus, Universitas Indonesia menetapkan UI GreenMetric World University Rankings pada tahun 2010.
UI GreenMetric World University Rankings merupakan pemeringkatan universitas tahunan berdasarkan kinerja kelestarian lingkungannya.
Penghujung Juli 2024 kemarin, UIN Raden Fatah Palembang jadi tuan rumah lokakarya UI GreenMetric tahun 2024 bertema “Instituting UI GreenMetric: The Way Forwad”.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M. Si memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya, kepada seluruh civitas akademika yang terus berupaya untuk menjadikan UIN Raden Fatah sebagai kampus berkelanjutan.
BACA JUGA:SELAMAT! Rektor UIN Raden Fatah Palembang Raih The 2024 Inspiring University Leader
BACA JUGA:UIN Raden Fatah Tuan Rumah Lokakarya UI GreenMetric 2024, Bukti Komitmen Pengelolaan Kampus Hijau
“Terima kasih kepada Civitas Akademika yang terus berupaya melakukan pehijauan di setiap kampus, dan kami juga akan terus melanjutkan hal positif ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, Rektor menyampaikan bahwa keikutsertaan UIN Raden Fatah Palembang pada UI GreenMetric World University Ranking (UIGMWUR) telah terjadi peningkatan dalam pengelolaan kampus hijau.
Lantaran sudah mendapat pengakuan dan penghargaan penting 2 tahun berturut-turut pada 2022-2023.
Peningkatan ranking dan skor tingkat nasional maupun global UIN Raden Fatah tentu tidak terlepas dari upaya-aksi nyata yang masif dan signifikan oleh segenap elemen civitas akademika.