Salah satu upaya menjaga harmonisasi tersebut selain dari masyarakat yang masih memegang teguh tenggang rasa social juga melalui pemerintah lewat pihak terkait.
Hal ini sejalan pula dengan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Pagaralam, misalnya, yang juga telah membentuk Kampung Moderasi Beragama.
Kampung tersebut saat ini tengah dalam tahap pengembangan.
“Kita sudah membentuk Kampung Moderasi Beragama. Saat ini lokasi Kampung Moderasi Beragama ini, kita pusatkan di kawasan Kampung PGRI Belakang PU,” ujar Kasi Bimas Islam Sumaji SAg, belum lama ini.
Menurut Sumaji, Kampung Moderasi Beragama atau Kampung percotohan ini, menyangkut tentang dalam masalah kehidupan beragama.
BACA JUGA:Zero Konflik, Kota Pagaralam Bentuk Kampung Moderasi Beragama, Ini Kawasannya
Nanti dalam pengembangannya akan membuat bermacam-macam kegiatan. Kegiatan itu ada yang bersifat gotong-royong.
“Hanya saja, sekarang ini terfokus pada pencegahan stunting, jadi kampung moderasi beragama ini juga ikut serta dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting,” jelasnya.
Sumaji menambahkan, pada intinya keberadaan Kampung Moderasi Beragama ini, lebih menekankan kepada nilai-nilai kegotongroyongan dalam masyarakat.
Sehingga seluruh warga bisa membaur dan tidak terjadi menjadi ekslusif.
Tujuan akhirnya lebih kepada menjaga kerukunan beragama.
BACA JUGA:Resmikan Kampung Binaan PW Muslimat NU Sumsel di 3-4 Ulu, Ini Pesan Ratu Dewa
Tahun ini, sebut Sumaji, pihaknya bakal mengambil dua daerah percontohan terlebih dahulu, untuk keberadaan Kampung Moderasi Beragama.
Kedua percontohan tersebut yakni di Kampung PGRI dan Kampung di kawasan Talang Jelatang.
“Tahun depan juga akan kita tambah lagi. Keberadaan Kampung Moderasi Beragama ini, kita akan terus memperbanyaknya,” ujar Sumaji.
Kampung-kampung moderasi itu, lanjutnya akan diperbanyak dengan pemilihan Kampung Moderasi lebih utama arahnya ke multietnis, multiagama, multi golongan.