Masyarakat yang tinggal di daerah beriklim tropis biasanya memanfaatkan buah ini sebagai pengobatan radang usus besar dan sembelit.
Manfaat pepaya untuk pencernaan telah ditunjukkan oleh beberapa penelitian tahun 2013.
Sebagai bagian dari penelitian, beberapa peserta menjalani diet berbasis pepaya selama empat puluh hari.
BACA JUGA:PT Bukit Asam Borong 2 Penghargaan K3, Buktikan Nihil Kecelakaan Kerja Sepanjang 2023
BACA JUGA:Inikah Nama-Nama Parfum yang Paling Indah?
Studi ini menemukan bahwa pepaya secara signifikan mengurangi produksi gas selain membantu mengatasi sembelit.
5. Luka
Ketika ada bagian tubuh yang terluka, ia akan meluncurkan beberapa mekanisme pertahanan biologis yang kompleks untuk melindungi area tersebut.
Mengurangi durasi penyembuhan luka sangat penting karena dapat mencegah infeksi dan masalah lainnya.
BACA JUGA:Super Romantis! Nikmati Paket Honeymoon di Hotel Ibis Palembang, Pemandangan Lantai 10 Bikin Baper
BACA JUGA:8 Jenis Suara Kucing dan Artinya, Pemilik Wajib Tahu!
Pepaya mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan enzim papain yang dapat membantu penyembuhan luka dengan cepat dan efektif.
Bahan ini memiliki sifat antiinflamasi, antijamur, antioksidan, dan antibakteri.
Menurut berbagai penelitian, enzim papain yang terkandung dalam pepaya banyak digunakan sebagai terapi luka.
Lotion yang mengandung papain dapat digunakan pada luka sebagai salah satu cara mengobati pepaya.
BACA JUGA:Ini Alasan Italia Dipenuhi dengan Jam Tangan Vintage yang Menakjubkan