Kedua, Bangsa Indonesia baru selesai melaksanakan Pemilu Legislatif dan Pilpres serta memasuki Pilkada serentak tentu membutuhkan persatuan bangsa untuk menjaga stabilitas politik kebangsaan.
BACA JUGA:Lanjutkan Kongres XXI PMII Sampai Tuntas, ini 5 Poin Kesepakatan PKC se-Indonesia dan Ketum PB
BACA JUGA:Selamatkan Kongres XXI PMII di Palembang, PKC Se-Indonesia Panggil Ketua Umum PB Abdullah Syukri
Ketiga, Memimpin peradaban dunia ditandai dengan banyaknya kader PMII yang notabene sebagai pemuda yang berada dari Sabang hingga Merauke.
Yang mana memiliki peran strategis untuk ikut serta membangun Sumber Daya Manusia (SDM), dalam rangka pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia menuju peradaban dunia.
Sehingga kader PMII diharapkan mampu memimpin berjalannya peradaban dengan memposisikan diri sebagai pemimpin di segala sektor yang berwawasan global (global perspective).
Dengan begitu, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menjadikan Kongres XXI menjadi gerbang menuju satu Abad Sumpah Pemuda.
BACA JUGA:Viral! Kongres XXI di Palembang Ricuh, BPH PB PMII Beri Penjelasan Konkret
Jika pada 28 Agustus 1928 sebagai spirit sumpah pemuda adalah persatuan dan kesatuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia, maka 100 tahun atau satu abad sumpah pemuda pada 28 Oktober 2028 harus menjadi gerbang pemuda Indonesia untuk memenangkan Indonesia memimpin peradaban.
Sejalan dengan visi Indonesia Emas yang telah dituangkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 dengan visi “Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan”.
Langkah awal kepemimpimpinan kembali di mulai dari dari Kota Palembang, Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Doakan Kelancaran Kongres XXI PMII, PKC Lampung Gelar Istighosah dan Kenang Almarhum Rafsanjani
Sejarah mencatat, Palembang telah memainkan peran penting dalam sejarah peradaban Nusantara selama berabad-abad.