Dari kerajaan maritim yang kuat hingga kesultanan Islam yang makmur.
Kita melihat Kerajaan Sriwijaya (Abad ke 7-13) merupakan kerajaan maritim terkuat di Nusantara, menguasai wilayah dari Sumatera, Semenanjung Malaya, hingga Thailand.
Dan Palembang sebagai wilayah yang memiliki Sungai Musi menjadi jalur perdagangan internasional yang menghubungkan India, Tiongkok, dan Asia Tenggara.
BACA JUGA:Jadi Narasumber Kongres XXI PMII, Sultan Palembang Ajak Mahasiswa Lestarikan Budaya Indonesia
Selain catatan emas sejarah itu, kita juga mengetahui Kesultanan Palembang Darussalam (Abad ke 14- 19) di mana didirikan setelah runtuhnya Kerajaan Sriwijaya.
Palembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang penting dan menyebarkan agama Islam di wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya.
Di lain sisi, Palembang juga memiliki pengaruh budaya yang kuat, dengan tradisi dan seni yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Palembang juga berperan penting dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia di mana menjadi pusat perlawanan terhadap penjajah Belanda.
BACA JUGA:Pembukaan Kongres XXI PMII di Palembang, Ada Sosok Jenderal Berpangkat Tinggi di Polri
BACA JUGA:Kongres XXI PMII 2024 Resmi Dibuka! Menko Polhukam Bacakan Pesan Presiden Jokowi, Apa Ya Isinya?
Di Palembang terjadi peristiwa "Peristiwa Palembang" pada tahun 1923, di mana rakyat Palembang melawan Belanda dengan gagah berani.
Palembang menjadi bagian penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan banyak pahlawan nasional yang berasal dari Palembang.
Palembang telah meninggalkan warisan budaya dan sejarah yang kaya yang masih dapat kita lihat dan dapat ditangkap spriritnya hingga saat ini.
Palembang sebagai kota yang dinamis, modern, dan terus berkembang menjadi salah satu kota terdepan di Indonesia.
BACA JUGA:Dibuka Menko Polhukam, ini Agenda Utama Kongres XXI PMII 2024 di Kota Palembang