PAGARALAM, KORANPALPRES.COM – Pendaftaran pasangan baka calon sebagai proses tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) saat ini sudah memasuki hari kedua. Di Kota Pagaralam, pasangan bakal calon walikota Ludi Oliansyah dan calon wakil walikota Bertha (Luber) diiringi ribuan pengantar mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pagaralam untuk mengantarkan berkas pendaftaran di pemilihan kepala daerah.
Pasangan yang didukung oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mendatangi kantor KPU Kota Pagaralam dengan rombongan besar mereka yang dengan heboh mengiringi pasangan ini ke kantor KPU Kota Pagaralam.
Sejak tiba di kantor KPU pasangan Luber ini diterima jajaran pengurus KPU dan memasuki kantor KPU untuk mengantarkan berkas persyaratan.
Bakal calon Walikota Ludi Oliansyah dan pasangannya Bertha di Kantor KPU setelah memberikan berkas pendaftaran berupa surat rekomendasi dari partai pendukung B1 KWK dan diterima oleh Ketua KPU Pagaralam Ibrahim Putra bersama komisioner lainnya.
BACA JUGA:Sejarah Baru di Ogan Ilir! Seluruh Parpol All Out Usung Panca-Ardani di Pilkada Serentak 2024
Ludi dalam kesempatan itu menyampaikan niatnya bersama pasangannya Bertha untuk maju dalam kompetisi pemilihan kepala daerah di Kota Pagaralam.
“Dengan niat yang ikhlas dan tekad untuk membangun tanah kelahiran tercinta ini, kami mencalonkan diri menjadi walikota dan wakil walikota periode 2024-2029 nanti,” kata dia.
Sebagai pasangan bakal calon pihaknya berkomitmen untuk patuh menjaga kerukunan dalam pelaksanaan pilkada ini serta berkomitmen menjaga kondusivitas Kota Pagaralam untuk tetap damai dan tenang.
Dengan membawa jargon Serame (Sejuk, Ramah, Amanah, dan Merakyat), pasangan Luber bertekad mewujudkan visi dan misi mereka untuk kemajuan Kota Pagaralam.
BACA JUGA:Pastikan Keamanan di Pilkada 2024, Polres PALI Siapkan Pengamanan Maksimal
“Sejuk itu melambangkan hijau dan kesehatan seperti kesejukan kota Pagaralam. Ramah adalah kearifan lokal masyarakat Besemah khususnya dan Pagaralam pada umumnya,” ujar Ludi menjelaskan isi salah satu kepanjangan akronim Serame.
Pada sesi tanya jawab dengan wartawan Ludi juga sempat menjawab pertanyaan seputar permasalahan kota Pagaralam yang berkepanjangan seperti permasalahan sampah dan pasar.
Untuk sampah ia mengakui hal ini menjadi permasalahan klasik, tetapi pasangan Luber akan berupaya menanggulangai permasalahan itu dengan beberapa strategi misalnya tidak hanya melibatkan pemerintah dalam penyelesaiannya tetapi juga melibatkan pihak swasta atau pihak ketiga.
“Nanti apakah pihak tersebut memperbanyak mobil armada sampah dan hal lainnya akan kita pikirkan dengan serius,” lanjut Ludi.