PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Focus Group Discussion (FGD) digelar Dinas Lingkungan Hidup Pertanahan (DLHP) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Novotel Hotel Palembang pada Rabu, 28 Agustus 2024.
FGD yang digelar kali ini membahas mengenai Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan Kebun dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Sumatera Selatan 2024.
Dalam kegiatan tersebut, DLHP Sumsel mengajak semua stakeholder untuk menyatukan visi dan misi mencegah karhutla di Sumsel.
Selain itu dengan digelarnya FGD kali ini juga untuk menjalin silaturahmi.
BACA JUGA:Reboisasi lahan tidur, Danrem 044/Gapo Wilayah Kodam II/Swj Gandeng DLHK Palembang
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sumsel, Drs H Edward Chandra MH hadir mewakili Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi dan membuka kegiatan FGD.
Dalam kata sambutannya, Sekda mengatakan jika Karhutla setiap tahun selalu menjadi perhatian serius.
Seperti diketahui jika terjadi karhutla maka memiliki efek yang sangat luas.
Sehingga membutuhkan penanggulangan dengan menelan biaya yang cukup mahal.
BACA JUGA:Ini Respon Dewan, Terkait Isu DLHK yang Wajibkan Pasukan Kuning Kumpulkan Rongsokan
Untuk 2024 ini karhutla di Sumsel masih bisa dikendalikan, hal ini juga dipengaruhi kemarau basah.
Berbeda dengan terjadinya karhutla pada 2019 lalu yang kondisinya cukup parah.
Sehingga dengan visi dan misi yang sama dengan stakeholder untuk usaha pencegahan bisa lebih maksimal.
“Untuk itu perlunya dukungan dari semua pihak dalam hal pencegahan karthutla, mulai dari dunia usaha hingga aparat penegak hukum yang memberikan sanksi tegas kepada pembakar hutan dan lahan, dengan tujuan memberikan efek jera,” ungkapnya.