Di mana permodalan sebenarnya menjadi syarat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, selain itu tingkat kesejahteraan sebuah daerah atau negara dapat diukur dari seberapa mudah. “Masyarakatnya terutama di wilayah pedesaan juga bisa mengakses produk-produk jasa keuangan,” jelas Walikota.
Alpian juga menjelaskan, Berbicara tentang KUR, Pemerintah Kota Pagar Alam juga memiliki suatu program yakni KUR 0% yang prosesnya masih secara perbankan.
Akan tetapi, setelah terjadi akad barulah Pemerintah masuk untuk membayar bunga dari pinjaman tersebut.
Dengan demikian, pelaku UMKM yang meminjam uang di Bank hanya membayar peminjamannya saja.
Dalam sambutannya seusai mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum untuk menjadi salah satu peserta pemilihan kepala daerah Kota Pagaralam, Alpian menegaskan kembali tekadnya meneruskan program KUR bantuan tanpa bunga untuk rakyat tersebut.
“Selama ini kita sudah berhasil menyalurkan pinjaman KUR tanpa bunga untuk hampir 2000 peminjam, ke depan kita akan naikkan lagi lebih banyak sampai lebih 3000-an,” ucap dia.
Alpian berharap akan membawa dampak dan manfaat terhadap pertumbuhan sektor UMKM melalui penyaluran KUR.
Program subsidi bunga 0 persen bagi masyarakat Pagaralam yang ingin meminjam uang di Bank Sumsel Babel.
Program ini merupakan inovasi Pemkot Pagaralam untuk meringankan beban para masyarakat terutama yang berkecimpung di UMKM, Perkebunan serta peternakan.
Dengan program ini masyarakat bisa melakukan pengajuan pinjaman modal ke Bank yang ditunjuk sebagai mitra oleh Pemkot Pagaralam yaitu Bank Sumsel Babel.
Program bantuan modal dengan bunga 0 persen dapat dimanfaatkan oleh para UMKM dan pedagang serta petani sebagai modal tanpa harus membayar tambahan uang bunga besar seperti saat meminjam di rentenir.