BACA JUGA:Pembangunan Jalan Tol Jambi-Palembang Makin Nyata: Ini Update Terkini dari Gerbang Tol Bayung Lencir
Selain itu ternyata masih terdapat pendanaan sebesar Rp 1,04 triliun yang belum diajukan. Sehingga diharapkan bisa dipenuhi lewat alokasi tambahan pada masa mendatang.
Sementara Direktur Utama PT Hutama Karya, Budi Harto, beberapa waktu lalu menyebut dengan dukungan dana dan penyelesaian proyek tol ini, diharapkan tingkat kelayakan internal proyek atau Internal Rate of Return (IRR) mencapai 6,77%.
Beberapa waktu lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Jalan Tol Palembang (Kramasan)-Betung selesai awal 2025 mendatang.
Ruas yang merupakan bagian dari Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapalbetung) tersebut target pembukaan aksesnya mundur dari target sebelumnya pada akhir 2024.
Hal utama yang menghambatnya karena terkendala pembebasan lahan.
Menteri Basuki juga telah mengatakan April 2024 lalu telah melihat progres konstruksi secara utuh dan pernak-pernik permasalahan Jalan Tol Kapalbetung, khususnya ruas Palembang-Betung.
Tol Kapalbetung yang mempunyai panjang 112 km ini adalah bagian dari backbone (tulang punggung) Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
Diketahui pembangunan JTTS sepanjang 2.107 km akan menghubungkan seluruh wilayah Sumatra mulai dari Lampung di bagian selatan sampai ke Aceh di bagian utara. Sementara ruas Kayuagung-Kramasan sepanjang 42 km sudah mulai beroperasi sejak April 2020 lalu.
BACA JUGA:Asyik! HK Bakal Lanjutkan Proyek Jalan Tol Penghubung Sumatera Selatan dan Jambi
Tol Kapalbetung tersebut dikelola dan dibangun dengan biaya investasi Rp22,16 triliun. Jalan tol ini akan melintasi 4 wilayah di Provinsi Sumatra Selatan, yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Banyuasin dan Kota Palembang.