Untuk itu, lanjut Damenta, perlu ada peningkatan baik dari SDM Arsiparis, maupun peralihan dari sistem manual ke sistem digital.
“Salah satu yang penting adalah peningkatan SDM Arsiparis dan pengalihan dari yang manual ke digital,” tukasnya.
Sementara itu, Direktur Akuisisi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Wawan menyampaikan, ANRI akan terus mendorong Pemkot Palembang untuk peduli terhadap sejarah perjalanan Kota Palembang.
BACA JUGA:Adu Akting Bareng Anwar Faudy, Pj Gubernur Sumsel Sukses Bikin Sultan Palembang Speechless
Terlebih sambung Wawan, buku sejarah belum tentu valid sehingga arsip akan menyediakan bukti yang lebih terpercaya terkait sejarah Palembang.
“Kalau kami sebenarnya mendorong teman-teman di Palembang, untuk peduli terhadap sejarah Kota Palembang sejak lahir hingga kini,” singgungnya.
Karena jujur timpal Wawan, buku-buku sejarah itu belum tentu dengan tingkat kevalidannya terkait sejarah Palembang.
“Justru kami di kearsipan akan lebih menyediakan bukti yang otentik valid dan terpercaya terkait sejarah Palembang,” pungkasnya.
BACA JUGA:Kepada Sekda Edward Candra, Qiessa Ceritakan Kiat Sederhana Hingga Sukses Raih Beasiswa USA
BACA JUGA:Kuliah Umum di UBD Palembang, Ini Materi Disampaikan Pangdam II Sriwijaya
Hadir di acara tersebut beberapa pembakti Kesultanan Palembang Darussalam, RM Rasyid Tohir Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir, Raden Zainal Abidin Rahman Dato' Pangeran Puspo Kesumo, Dato’ Pangeran Suryo Febri Irwansyah (Vebri Al Lintani), dan Pangeran Yudo Heri Mastari.
Lalu ada pula Sekda Kota Palembang Aprizal Hasyim, Kepala Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera Selatan Hj. Tarbiyah Yahya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palembang Herly Kurniawan, serta sejumlah kepala dinas dan OPD dalam lingkup Pemkot Palembang.