KORANPALPRES.COM – Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia menyaksikan kemajuan infrastruktur yang luar biasa dengan hampir selesainya proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Mega proyek ini, yang bertujuan untuk menyatukan pulau Sumatera, kini mendekati panjang total 1.000 km, menandai salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah pembangunan infrastruktur Indonesia.
Hingga kini, panjang total JTTS telah mencapai 994,57 km, dengan 915,65 km di antaranya sudah beroperasi.
Pembangunan tiga ruas tol baru dengan panjang total 78,92 km baru-baru ini meningkatkan total panjang tol yang sudah ada.
Ini mencakup selesainya Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 3 sepanjang 15,47 km di Provinsi Jambi.
Serta dua ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat) di Sumatera Utara, dengan panjang total 63,45 km.
Jokowi, yang sering disebut sebagai Bapak Pembangunan Indonesia, terus mendorong proyek ini dengan visi besar untuk meningkatkan konektivitas antarprovinsi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Proyek JTTS merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk membangun infrastruktur yang tidak hanya menghubungkan daerah tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA: Wuih Dikucuri Rp 1 Triliun Lagi, Jalan Tol di Sumsel Ini Jadi Seharga Rp15,47 Triliun
BACA JUGA:Sebentar Lagi Jambi Memiliki Jalan Tol Pertamanya, Jarak ke Sumsel Semakin Dekat
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Adjib Al Hakim, mengungkapkan bahwa progres terbaru menunjukkan pencapaian signifikan.
“Proyek Jalan Tol Trans Sumatera mendekati tonggak sejarah dengan hampir menembus 1.000 km. Kami terus bekerja keras untuk menyelesaikan sisa proyek ini tepat waktu dan memastikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujarnya.
Salah satu bagian penting dari proyek ini adalah Jalan Tol Ruas Padang – Sicincin sepanjang 36 km dan Jalan Tol Ruas Sigli – Banda Aceh Seksi I Padang Tidji – Seulimum sepanjang 25 km.