KORANPALPRES.COM - Era baru kepemimpinan presiden Prabowo Subianto akan membawa angin segar bagi pembangunan infrastruktur Indonesia.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan rencana ambisius untuk membangun 2.300 KM jalan tol baru, yang akan menjadi prioritas utama dalam masa kepemimpinan Prabowo.
Proyek monumental ini tidak hanya akan memperkuat jaringan transportasi tetapi juga memberikan dorongan besar bagi pertumbuhan ekonomi di berbagai belahan nusantara.
Rencana besar ini datang setelah keberhasilan Presiden Joko Widodo dalam membangun lebih dari 2.500 KM jalan tol yang menghubungkan berbagai pulau dan wilayah di Indonesia.
BACA JUGA:Sampai Akhir2024, Masih Akan Ada 500 Km Lagi Jalan Tol yang Akan Dibangun
Dengan proyek baru ini, pemerintah bertekad untuk melanjutkan dan meningkatkan capaian tersebut, memastikan bahwa manfaat pembangunan infrastruktur dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
Dalam pengumumannya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa fokus utama dari proyek ini adalah tiga wilayah strategis yang akan menjadi pusat pengembangan infrastruktur transportasi.
Juru Bicara Kementerian PUPR, Hendra S. Atmawijaya, menjelaskan bahwa 2.300 KM jalan tol ini akan menambah dimensi baru pada jaringan transportasi Indonesia yang belum terdaftar dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Ini adalah rencana yang murni untuk memperluas jaringan jalan tol dan melanjutkan momentum pembangunan yang telah ada," ujar Hendra.
Rencana ini bertujuan untuk mempercepat konektivitas, meningkatkan aksesibilitas, dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Adapun 3 wilayah utama yang akan menjadi fokus pembangunan jalan tol ini adalah:
1. Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN)