BACA JUGA:5 Parfum Pria dengan Aroma Lembut yang Menyegarkan dan Tahan Lama, Ideal untuk Aktivitas Outdoor
Setelah itu ada kondisi kelembapan kulit yang menyebabkan Reaksi Kimia Tubuh sebab dipengaruhi oleh hormon dan pH kulit. Selain itu, kondisi kulit yang mudah berkeringat juga bisa mempengaruhi aroma parfum yang kamu gunakan.
Bau badan merupakan kombinasi zat kimia dari keringat ketiak berupa hormon steroid, asam lemak, dan senyawa yang mengandung sulfur sehingga akan bereaksi ketika melakukan kontak dengan mikroba pada kulit.
Nah, saat minyak wangi dicampur dengan molekul kulit, itu juga akan memicu serangkaian reaksi kimia, dan itulah yang menghasilkan bau yang unik.
Kualitas dan intensitas bau tersebut tergantung pada seberapa banyak parfum yang diserap oleh kulit. Juga berapa banyak yang menguap.
Hal tersebut menjadi alasan utama yang menyebabkan perbedaan aroma parfum yang sama yang digunakan pada Anda dan orang lain.
BACA JUGA:Wangi Semriwing! Yuk Koleksi 4 Parfum Implora Terbaik Paling Wanginya Awet Gak Pasaran
3. Waktu Pemakaian Parfum
Biasanya ada tiga fase penggunaan parfum, yaitu top notes aroma yang dikeluarkan hanya berlangsung selama 15 menit.
Lalu ada fase kedua ada middle notes yang merupakan aroma inti dari parfum setelah 2 jam pemakaian.
Dan terakhir adalah fase base notes yang merupakan aroma dasar setelah 5 jam pemakaian.
Ketiga fase parfum itulah yang bisa menyebabkan perbedaan aroma. Meskipun itu berasal dari parfum yang sama ketika disemprotkan.
Aroma parfum yang perkembangan sesuai dengan waktu pemakaiannya juga mengalami perubahan.
4. Pewangi Pakaian yang Digunakan
Ternyata pewangi pakaian juga dapat membuat aroma parfum mengalami perbedaan.