Sebagai tambahan, proyek ini mulai digagas sebagai solusi untuk mengatasi potensi kemacetan di Palembang, terutama menjelang Pesta Olahraga Asia 2018.
BACA JUGA:3 Tarian Tradisional Khas Sumatera Selatan yang Unik, Apa Saja?
Awalnya, Palembang merencanakan pembangunan monorel dari Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II ke Kompleks Olahraga Jakabaring.
Namun, karena berbagai kendala, seperti kesulitan mencari investor dan proyek yang dianggap kurang menguntungkan, rencana tersebut akhirnya dibatalkan dan digantikan oleh pembangunan LRT.
Presiden Joko Widodo menandatangani Perpres Nomor 116 Tahun 2015 yang mempercepat penyelenggaraan LRT di Sumatera Selatan.
Proyek ini dilaksanakan oleh PT Waskita Karya Tbk dengan pendanaan awal dari APBN serta alokasi anggaran oleh Kementerian Perhubungan.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat dengan Sumatera Selatan: Ini 5 Fakta Unik yang Jarang Diketahui Generasi Muda
Dengan biaya yang tidak sedikit, pembangunan prasarana LRT ini selesai pada Februari 2018, disusul dengan serangkaian uji coba sebelum akhirnya resmi beroperasi.
Dengan tarif sebesar Rp5.000 untuk perjalanan biasa dan Rp10.000 untuk rute ke Bandara SMB 2, LRT Sumatera Selatan menawarkan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat.
Sistem ini tidak hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga menyediakan pilihan transportasi modern yang menghubungkan berbagai titik penting di kota.
Bagi kalian yang berencana mengunjungi Palembang, mencoba LRT bisa menjadi pengalaman menarik dan bermanfaat.
BACA JUGA:Ingin Saldo DANA Gratis Tanpa Modal? Coba 4 Aplikasi Ini!
BACA JUGA:5 Website Penghasil Uang Terpercaya, Langsung Cair ke Saldo Elektronikmu!
Selain menikmati kenyamanan transportasi modern, kalian juga bisa membandingkan sendiri dengan sistem LRT di Jakarta.