LAHAT, KORANPALPRES.COM - Musim kemarau belum usai hampir merata di wilayah Kabupaten Lahat, sudah kekurangan air baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk kebutuhan pertanian dan perkebunan.
Musim kemarau yang terik dan panas sehingga sulit untuk menanam bahkan banyak tanaman yang telah mati karena kepanasan dan kekurangan air.
Tanah kering dan terbelah sehingga sangat mustahil untuk bertanam atau berkebun.
Akan tetapi, hal tersebut tidak menghalangi niat dan keinginan untuk bertanam, ibarat pepatah tak ada kayu akarpun jadi.
BACA JUGA:Dapur Masuk Sekolah Kodim 0405 Lahat Kunjungi SDN 15 Lahat, Ini Harapan Dandim
Dengan niat dan keinginan kuat tersebut di sebidang tanah yang kering dan keras, tersebut tumbuh tanaman cabe sebanyak 1.000 batang dan beberapa batang bahkan sudah berbuah cabe sepanjang 10 cm.
"Dengan slogan "Menanam nasib di musim kemarau" pohon-pohon cabe tersebut, tumbuh subur di lahan di halaman Makodim," tutur Dandim 0405/Lahat, Letkol Inf Asis Kamaruddin SE MIP melalui Kasdim, Mayor Inf Sugeng Purwadi didampingi Pasiter, Kapten Inf Dwi Satriyo, Senin 9 September 2024.
Ia menuturkan, memasuki musim kemarau tahun 2024 budidaya jagung yang di tanam, sebelumnya diganti dengan tanaman cabe.
Batang-batang dari tanaman jagung tidak dibuang, tetapi dimanfaatkan menjadi pupuk organik untuk tanaman cabe.
BACA JUGA:Kodim 0405 Lahat Terjunkan 4 Unit Tank Perang dan Puluhan Motor CRF dan KLX, Ada Apa Nih
"Kemungkinan yang membuat tanaman cabe kami bertahan di musim kemarau, adalah pupuk organik yang dibuat sendiri," sebut dirinya.
Selain menanam cabe, masih ucapnya, terpantau Kodim 0405/Lahat juga mempunyai green house untuk pembibitan, beberapa jenis tanaman keras seperti mahoni dan buah-buahan seperti durian, mangga dan alpukat.
Green house Kebun Serelo menjelma menjadi demplot tanaman, sebagai upaya ketahanan pangan Kodim 0405 Lahat.