“Sampai saat ini kenangan itu, serta suasana yang didapatkan masih sama seperti pertama berkunjung. Suasana Kota Pagaralam yang sejuk, asri dan keramahtamahan masyarakatnya masih terasa,” ucapnya.
Sekadar kilas balik beberapa waktu lalu, Kepala Staf Korem 044/Garuda Dampo (Gapo) Palembang Kolonel Inf M Thohir mendapat promosi mengemban jabatan baru menjadi Komandan Korem 044/Gapo.
Pada kesempatan itu ia sekaligus naik pangkat menjadi perwira tinggi bintang satu.
M Thohir akan menggantikan Danrem 044/Gapo Brigjen M Naudi Nurdika yang akan mengemban jabatan baru menjadi Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Danpusenarmed) yang berkedudukan di Cimahi Jawa Barat.
Serah terima Danrem 044/Gapo tersebut sudah digelar pada Selasa (7/11/2023) lalu.
BACA JUGA:Danrem 044/Gapo Brigjen Thohir Pimpin Sertijab Kasi Perencanaan, Begini Pesannya
Pada saat itu sedikit berbeda dengan sertijab lainnya. Karena pengganti pejabat berasal dari lingkungan yang sama, Korem 044/Gapo, maka prosesi menjelang sertijab diawali dengan penyerahan jabatan Kasrem 044/Gapo dari Kol Inf M Thohir kepada Danrem 044/Gapo yang digelar di Aula Makorem 044/Gapo di Palembang.
Danrem 044/Gapo Brigjen TNI M Naudi Nurdika saat itu menyebutkan, Danrem telah menyerahkan jabatannya sebagai kepala staf korem untuk selanjutnya akan melaksanakan serah terima jabatan Danrem 044/Gapo.
"Selamat atas promosi jabatan dan kepercayaan menjadi Danrem 044/Gapo," kata M Naudi Nurdika ketika sertijab tersebut.
Pergantian jabatan ini, kata Danrem tidak lepas dari sistem pola pembinaan baik ditinjau dari sudut kepentingan organisasi maupun pembinaan personel dan pengembangan karier pejabat yang bersangkutan dengan memberikan kesempatan untuk mengemban tugas yang lebih besar.
BACA JUGA:Ikut Bahagia, Danrem Gapo Naik Pangkat Bintang Satu, Karir Militer M Thohir Nahkodai Korem 044/Gapo
Terpisah, dalam kunungan kerja di Kota Pagaralam jajaran Korem 044/Gapo menyempatkan melaksanakan tradisi prajurit di Tugu Rimau, Gunung Dempo, Kota Pagaralam.
Danrem mengatakan, kegiatan tradisi ini dulu pernah dilaksanakan dan kini berangsur-rangsur hilang.
“Kini kita galakkan dan lestarikan kembali tradisi itu, Tujuannya tidak lain untuk membentuk, memelihara, meningkatkan soliditas, kebangsaan, kehormatan, dan motivasi serta militansi prajurit,” katanya.
Ia berpesan kepada semua prajurit agar senantiasa menerapkan falsafah hidup yaitu di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung.
Ia juga menekankan agar sebagai prajurit selalu menjaga kehormatan sosial.