BANYUASIN, KORANPALPRES.COM – Calon Gubernur Sumatera Selatan Ir H Eddy Santana Putra, MT ikut memperhatikan habitat persinggahan burung migran di Taman Nasional (TN) Sembilang Banyuasin.
Keberadaan habitat burung migran bisa dimanfaatkan para milenial dalam melestarikan habitat burung migran tersebut.
Sebab, TN Sembilang menjadi salah satu lokasi persinggahan bagi burung migran yang akan mengakhiri perjalanannya di daratan Australia.
Dikutip dari Kementerian LHK, perjalanan burung migran ini diawali dari daratan Siberita atau Asia Timur menuju Australia.
BACA JUGA:Kepoin Disertasi Eddy Santana Putra, Calon Gubernur Sumsel yang Sebentar Lagi Bergelar Doktor
Ribuan kilometer harus dilalui ratusan burung untuk mencari makanan karena musim dingin di Siberia ternyata mempengaruhi ketersediaan makanan.
Selama migrasi, burung migran melalui 22 negara yang tergabung di dalam East Asian-Australian.
Dalam satu kali persinggahan, ada sekitar 30 ribu jenis burung Limosa limosa dan Limosa laponica yang berwarna biru.
Selanjutnya 499 ekor jenis gajahan, 1000 ekor dengan jenis Charadrius mongolus dan masih banyak lagi.
BACA JUGA:Eddy Santana Putra Resmikan Super Indo Demang Lebar Daun, Buka Lapangan Kerja Baru!
BACA JUGA:Profil Eddy Santana Putra, Calon Gubernur Sumatera Selatan yang Dijuluki Bapak Pembangunan
Masih dari Kementerian LHK, Semenanjung Banyuasin atau kawasan Taman Nasional Sembilang menjadi salah satu lokasi persinggahan sementara.
Kawasan ini pun sangat diuntungkan karena dekat dengan Pelabuhan Tanjung Api-Api yang merupakan dermaga kapal penumpang menuju Pulau Bangka Belitung.
Potensi ini yang mendorong Calon Gubernur Sumsel H Eddy Santana Putra untuk memaksimalkan keberadaan burung migran di TN Sembilang.