MALAYSIA, KORANPALPRES.COM - Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi menghadiri Pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Chief Ministers and Governor’s Forum ke-21.
Pertemuan tingkat Menteri dan Gubernur wilayah IMT GT itu dilaksanakan di Pusat Konferensi Pantai Desaru Johor Darul Takzim, Malaysia, Rabu, 11 September 2024.
Pada kesempatan itu, Elen Setiadi yang juga Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi Kemenko Bidang Perekonomian RI atas nama Indonesia menyampaikan penghargaan kepada Bank Pembangunan Asia Tenggara atau Asian Development Bank (ADB).
Elen menilian ADB telah banyak memberi dukungan yang berkelanjutan dan sangat berharga terhadap sub kawasan IMT-GT.
BACA JUGA:Penampakan Samsung Galaxy S25 Ultra, Kembaran iPhone 16 Pro Max, Ini Bocoran Spesifikasinya
BACA JUGA:Pj Wako Ajak Semua Pihak Cermati Indeks Kawasan Rawan Narkoba di wilayah Pagaralam
Presentasi komprehensif mengenai kontribusi ADB menggarisbawahi peran penting sebagai Mitra Pembangunan Strategis dalam memajukan visi bersama untuk pertumbuhan berkelanjutan dan konektivitas regional.
Fokus pada pembangunan hijau, pendekatan koridor ekonomi, dan kesehatan laut sangat tepat waktu dan sejalan dengan tujuan IMT-GT untuk pembangunan perkotaan dan pedesaan yang berkelanjutan.
“Inisiatif-inisiatif ini tidak hanya meningkatkan infrastruktur dan konektivitas namun juga mengatasi kelestarian lingkungan, yang merupakan hal penting dalam tantangan iklim global saat ini,” tegasnya.
Elen juga memuji dukungan ADB dalam melakukan promosi ketahanan pariwisata dan penguatan pembangunan ekonomi biru.
BACA JUGA:Tambah Mulus! Rekomendasi 5 Acnes Facial Wash Terbaik Tahun 2024, Jerawat Langsung Kabur
Upaya-upaya ini sangat penting seiring dengan upaya membangun kembali kawasan kita dari dampak pandemi covid-19, dan menawarkan jalan menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih terdiversifikasi dan kuat.
Ke depan, Indonesia ingin mendorong ADB untuk lebih mengintegrasikan upayanya dalam melakukan pembinaan kolaborasi lintas batas, khususnya dalam kerangka CMGF.
Kolaborasi yang lebih besar antara pemerintah daerah dan sektor swasta, dengan dukungan teknis dan finansial ADB, akan menjadi kunci untuk memastikan bahwa koridor ekonomi kita bersifat dinamis dan inklusif.