Namun, Jembatan Ampera mengalami tiga kali perubahan warna sebelum mengadopsi warna yang dapat dikenali saat ini.
Saat jembatan ini pertama kali dibangun pada tahun 1965, catnya berwarna abu-abu.
Kemudian, pada tahun 1992, warna kuning digunakan sebagai pengganti warna abu-abu yang mulai memudar.
Hingga tahun 2002, Jembatan Ampera telah dicat merah sebanyak tiga kali. warna yang masih terlihat bagus hingga saat ini.
2. Awalnya bernama Jembatan Bung Karno
BACA JUGA:Berlatar Belakang Jembatan Ampera, Ini Cara Unik Kosti Sumsel Gelar Upacara Bendera
Saat diresmikan pada 10 November 1965 oleh Gubernur Sumsel Brigjen Abujazid Bustomi, jembatan tersebut dikenal dengan nama Jembatan Bung Karno.
Pada hari yang sama dengan penamaannya, Indonesia memperingati Hari Pahlawan Nasional yang ke dua puluh tahunnya.
Bung Karno dianggap mempunyai pengaruh paling besar dalam pembangunan jembatan tersebut.
Membuat konsep, merencanakan, dan sering melakukan pemantauan lapangan di lokasi adalah langkah pertama dalam proses pembangunan.
BACA JUGA:TERBARU! Wisata Ampera Tower Palembang, Nikmati Keindahan Kota Pempek dari Ketinggian 53 Meter
BACA JUGA:Lift Jembatan Ampera Dibuka Untuk Umum 2025, Nikmati Keindahan Palembang dari Ketinggian 53 Meter
Namun, terdapat gelombang penentangan dari kelompok anti-Soekarno pada saat itu karena iklim politik yang tidak menentu di Indonesia.