5 Fakta Menarik Jembatan Ampera, Infrastruktur Ikonik Kota Palembang!

Sabtu 14 Sep 2024 - 08:29 WIB
Reporter : Monika Sari
Editor : Trisno Rusli

Setahun kemudian atau tahun 1966, mereka menuntut agar nama Bung Karno dihapus dari jembatan kebanggaan warga Palembang itu menjadi jembatan Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat). Nah itulah nama yang semakin dikenal sekarang.

3. Bagian Tengah Jembatan Bisa Diangkat

Karena Jembatan Ampera membentang di atas Sungai Musi, jalur air yang biasa dilalui kapal-kapal besar, maka dirancang agar bisa naik dan turun.

BACA JUGA:Jembatan Ampera Minggir, Palembang Kini Punya Ikon Baru Senilai Rp22,17 Triliun!

BACA JUGA:Waduh! Jembatan Ampera Bakal Ditutup Selama Satu Jam Gara-gara Ada Kegiatan Ini

Desain jembatan Ampera bertujuan untuk mencegah terjadinya hambatan ketika kapal-kapal besar melintas di bawahnya.

Alhasil, bagian tengah jembatan di antara dua pilar bisa diangkat dan diturunkan begitu kapal lewat.

Namun karena diyakini menghalangi kemampuan penduduk setempat untuk menyeberangi jembatan dengan aman, praktik “mengangkat” bagian tengah jembatan harus dihentikan pada tahun 1970.

4. Ide pembangunan muncul pada tahun 1906

BACA JUGA:Fakta Sejarah Jembatan Ampera, Proyek Rampasan Perang Senilai Rp30.000

BACA JUGA:Kalahkan Ampera, Jembatan di Palembang Ini Bakal Jadi yang Terpanjang Se Indonesia, Telan Dana Hingga Rp1,2 T

Jauh sebelum diresmikan pada tahun 1965, konsep Jembatan Ampera pertama kali digagas pada tahun 1906, pada era Gemeente.

Pembangunan jembatan ini dianggap paling penting.

Mengingat Sungai Musi membelah Seberang Ulu dan Seberang Ilir, dua wilayah penting di Kota Palembang, dan berfungsi sebagai penghubung komunikasi di antara keduanya.

5. Jembatan Terpanjang di ASEAN

BACA JUGA:Waduh! Jembatan Ampera Bakal Ditutup Polrestabes Palembang, Begini Penjelasan Kasat Lantas

Kategori :