Profil Mauro Zijlstra
Mauro Zijlstra merupakan pemain kelahiran Zaandam, Belanda pada 9 November 2004.
Ia memiliki garis keturunan dari sang nenek yang pernah tinggal di Bandung.
Ayahnya juga mempunyai darah setengah Indonesia setengah Belanda.
Penyerang berpostur 188 cm itu mengawali kariernya dengan memperkuat klub amatir di tanah kelahirannya.
"Di Zaandam, saya bermain untuk beberapa klub amatir bernama KFC dan ZVFC. Ketika saya berusia sekitar 10 atau 11 tahun, saya pindah ke AFC Amsterdam. Levelnya lebih tinggi dan AFC dikenal luas karena akademi mudanya."
"Dari AFC Amsterdam, saya pindah ke AZ Alkmaar, di mana saya bermain dari U-13 hingga U-15," ujarnya.
Zijlstra mengungkapkan dirinya sempat mengalami cedera kala bermain untuk tim muda AZ Alkmaar.
Situasi tersebut membuatnya kembali ke AFC Amsterdam untuk bermain bersama tim U-17 dan U-18.
Namanya muncul kala memperkuat tim U-18.
Ia tampil gemilang dengan mencatatkan 18 gol dan 11 assist dari 20 penampilan di semua kompetisi pada musim 2021-2022.
Namun, penyerang yang mengaku memiliki gaya permainan seperti Robert Lewandowski dan Luuk de Jong ini merasa tidak mendapat banyak kesempatan.
Selama dua musim, dia tampil 26 kali dengan catatan 12 gol dan satu assist.
Ia kemudian memilih pergi dan memperkuat FC Volendam U-21 pada awal musim ini.
Bersama FC Volendaam U-21, Zijlstra telah bermain dua kali dengan catatan dua gol dan satu assist.
Apabila proses naturalisasinya berjalan lancar, dia bisa menjadi opsi tambahan di lini depan Timnas Indonesia yang masih menjadi sorotan.