Mengenal 6 Pakaian Adat Pernikahan di Sumatera Selatan, Simbol Identitas dan Warisan Budaya

Minggu 15 Sep 2024 - 12:28 WIB
Reporter : Suci Wulandari
Editor : Trisno Rusli

Di OKI, pengantin laki-laki mengenakan penutup kepala yang disebut ketu, dilengkapi tebeng malu di sisi kiri.

BACA JUGA:Gunakan Pakaian Adat Dalam HUT RI, Kepala Kanwil Kemenkumham Sumsel Bacakan amanat Menteri Hukum, Apa Isinya?

BACA JUGA:Aman untuk Bayi! Inilah 7 Rekomendasi Pewangi Pakaian Paling Tahan Lama, Keharuman Semerbak Sepanjang Hari

Ketu ini mirip kopiah, berfungsi untuk menghalangi lirikan mata.

Badannya dibalut kemeja satin kuning tanpa lengan dan leher, ditutup jubah panjang dari beludru dengan hiasan bintang bertabur.  

Selempang sawit menghiasi bahu kiri dan kanan, sementara ikat pinggang pending diselipkan sebilah keris.

Pengantin perempuan mengenakan mahkota paksangko OKI dan tajuk ogan.

BACA JUGA:Ratunya Para Kain! Inilah 5 Fakta Unik Songket Palembang, Jadi Pakaian Para Bangsawan Masa Kerajaan Sriwijaya

BACA JUGA:6 Pewangi Pakaian Paling Tahan Lama, Baju Bebas Bau Apek Wangi Harum Sepanjang Hari

Rambutnya digelung malang, dihiasi rangkaian kembang melati, kembang goyang, dan hiasan lainnya.  

Baju kurungnya terbuat dari beludru, dengan kain songket sebagai bawahan. Lehernya dihiasi kalung kebo mungguh.

Pakaian adat OKI ini menunjukkan pengaruh budaya lokal dan tradisi maritim, dengan warna kuning yang melambangkan kemakmuran dan kejayaan.

3. Pakaian Pengantin OKU

BACA JUGA:CATAT! 3 Tips Memilih Pakaian Saat Cuaca Panas Ala Maudy Ayunda

BACA JUGA:Bukan Sekadar Modis! Memakai Pakaian Bagus di Hari Lebaran Haji Bisa Setara dengan Jihad? Ini Penjelasan UAH

Pakaian adat pernikahan di OKU memperlihatkan kekayaan budaya lokal dengan dua gaya berbeda.

Kategori :