Di OKI, pengantin laki-laki mengenakan penutup kepala yang disebut ketu, dilengkapi tebeng malu di sisi kiri.
Ketu ini mirip kopiah, berfungsi untuk menghalangi lirikan mata.
Badannya dibalut kemeja satin kuning tanpa lengan dan leher, ditutup jubah panjang dari beludru dengan hiasan bintang bertabur.
Selempang sawit menghiasi bahu kiri dan kanan, sementara ikat pinggang pending diselipkan sebilah keris.
Pengantin perempuan mengenakan mahkota paksangko OKI dan tajuk ogan.
BACA JUGA:6 Pewangi Pakaian Paling Tahan Lama, Baju Bebas Bau Apek Wangi Harum Sepanjang Hari
Rambutnya digelung malang, dihiasi rangkaian kembang melati, kembang goyang, dan hiasan lainnya.
Baju kurungnya terbuat dari beludru, dengan kain songket sebagai bawahan. Lehernya dihiasi kalung kebo mungguh.
Pakaian adat OKI ini menunjukkan pengaruh budaya lokal dan tradisi maritim, dengan warna kuning yang melambangkan kemakmuran dan kejayaan.
3. Pakaian Pengantin OKU
BACA JUGA:CATAT! 3 Tips Memilih Pakaian Saat Cuaca Panas Ala Maudy Ayunda
Pakaian adat pernikahan di OKU memperlihatkan kekayaan budaya lokal dengan dua gaya berbeda.