Sebagai bentuk dukungan, General Manager PLN UIP Sumbagsel, Wahidin menyampaikan bahwa penyandang disabilitas adalah kelompok yang dapat menjadi mesin penggerak produktif secara ekonomi apabila diberikan kesempatan yang sama dan ruang ekspresi yang luas.
Wahidin mengatakan, pelatihan ini merupakan langkah serius PLN dalam mengembangkan potensi UMK berbasis wastra (kain nusantara) kelompok difabel untuk meningkatkan kreativitas pengrajin disabilitas sehingga UMKM dapat naik kelas.
"Harapan kami, melalui program pelatihan ini kreativitas pengrajin UMK Shiha Ali dapat meningkat dan kegiatan ini akan terus berlanjut dengan adanya lanjutan program berupa pemberian bantuan alat produksi," katanya.
BACA JUGA:Wah! Ada Turnamen Futsal Diselenggarakan GP. Farmasi Sumsel, Apa Tujuannya?
Selain itu juga pelaksanaan pelatihan batik malam dingin, pelatihan pemasaran dan desain produk sehingga ke depan produksinya bertambah dan dapat naik kelas agar mampu bersaing hingga kancah Internasional.
"Serta turut berdampak terhadap peningkatan taraf hidup pengrajin itu sendiri serta UMK Shiha Ali juga," pungkas Wahidin.