Dan lantaran hal tersebut, pada hari itu kemudian dia mendapatkan keringanan dari azab pada hari dia memberikan minum kepada atau dia membebaskan budak sahayanya karena gembira atas kelahiran Nabi Muhammad.
Jadi kalau bicara apakah mu’tabar atau tidak mu’tabar, di sana ada khilaf lagi di sana di antara para ulama.
Cuma memang bagaimana kita menyadarkan umat Islam itu yang jadi PR.
Kita harus cinta sama Nabi Muhammad, itu yang perlu digarisbawahi.
Jadi kalau bicara orang memperingati kelahiran Nabi Muhammad esensinya bicara cinta tumbuhkan kecintaan kepada Nabi Muhammad sepanjang tahun.
BACA JUGA:Bahagia itu Sederhana, Bener Ga Sih? Begini Kata Ustaz Firanda Andirja
Karena kadang kala ada orang memperingati hari kelahiran Nabi, eh salat nggak, terus apa yang kita inginkan dari hari ini?
Dari kondisi seperti ini, Ustadz Syafiq Riza Basalamah menyampaikan nasihat bahwa kalau bicara khilaf yang terjadi, besar sekali khilaf itu, tapi mungkin pendapat yang lebih kuat dia akan melihat dosanya karena memang Rasulullah sendiri tidak mengamalkannya.
Begitupun empat sahabat yang utama, Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali radhiyallahu anhum jami'an, sama sekali tidak mengajar atau mencontohkannya.
Termasuk imam-imam besar, Imam Syafi'i, Imam Ahmad, Imam Abu Hanifah dan Imam Malik juga tidak mengamalkannya.
BACA JUGA:7 Golongan yang Mendapat Naungan Allah di Hari Kiamat, Ustaz Firanda Andirja: Apakah Termasuk Kita?
BACA JUGA:Kenapa Abu Bakar Lebih Unggul dari Para Sahabat Lainnya? Ini Kata Ustaz Firanda Andirja
Maka akan ketahuan kapan awal terjadinya Maulid Nabi, ternyata pada masa imam yang empat itu juga enggak ada.