KORANPALPRES.COM – Di Indonesia dan beberapa negara mayoritas berpenduduk muslim di belahan dunia memperingati Maulid Nabi setiap 12 Rabiul Awal penanggalan Hijriyah.
Namun persoalan memperingati Maulid Nabi ini seakan terus diperselisihkan dan menjadi polemik hingga menjadi bibit perpecahan.
Ada baiknya sebagai kaum muslimin yang mengedepankan persaudaraan dan perdamaian, kita mengambil sikap yang bijak.
Seperti dinasehatkan salah seorang pendakwah di tanah air, Ustadz Syafiq Riza Basalamah hafizhahullahu ta’ala.
BACA JUGA:Investasi Akhirat, Ustaz Syafiq Riza Basalamah Jelaskan Apa itu Hadiah untuk Baitullah
BACA JUGA:Bukan Sekedar Kota Kelahiran Nabi Muhammad, Ustaz Syafiq Riza Basalamah Ungkap Sejarah Makkah
Dari tayangan video di kanal youtube beliau yakni Ustadz Syafiq Fansbase, disebutkan kalau kita bicara peringatan Maulid Nabi yang memang mungkin secara umum akan lebih banyak yang memperingati dan merayakan hari kelahiran Rasulullah shallallahu alaihi wasallam daripada yang tidak merayakannya.
Diakui Ustadz Syafiq Riza Basalamah, memang terhadap permasalahan ini ada khilaf di antara para ulama dalam pandangan terhadap Maulid.
Apakah khilaf di sana sebagian bahkan ada ulama yang mengatakan bagi orang-orang yang tidak mengerti.
Kemudian dia merayakan Maulid dengan cinta kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
BACA JUGA:Ustaz Syafiq Riza Basalamah Ungkap Keutamaan 4 Bulan Haram dalam Islam, Adakah Amalan Khusus?
Semoga di depan pahala ada yang berpendapat seperti itu memang khilafnya cukup pelik dalam masalah ini.
Bahkan ada yang berusaha untuk menguatkan bahwa saya Maulid ini sunnah karena memang bagaimana kegembiraan Abu Lahab tatkala lahirnya Nabi Muhammad.
Dia bergembira kemudian dia membebaskan budaknya Tsuwaibah yang kemudian menyusui Nabi Muhammad.