LAHAT, KORANPALPRES.COM - Popularitas Calon Wakil Bupati (Cawabup) Lahat, Widia Ningsih SH MH pasangan dari Calon Bupati (Cabup), H Bursah Zarnubi SE tidak usah diragukan lagi elektabilitas dimata konstituen.
Pasangan Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih cenderung meningkat menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Dimana pun datang untuk bertatap muka sembari bersilaturahmi pastinya sangat disambut hangat.
Nah di Satuan Pemukiman (SP) 6 Kelurahan Saribungamas, Kecamatan Kota Lahat ketika turun dari kendaraan langsung mengikuti gerakan tarian kuda kepang.
BACA JUGA:Tim Keluarga Widia Ningsih Resmi Dikukuhkan, Kota Lahat Siap Menangkan Paslon BZ-WIN
BACA JUGA:Di Balik Kekaguman Cawabup Widia Ningsih pada Sosok Bursah Zarnubi, Ternyata Ini Alasannya
"Kesenian tradisional kuda kepang ini jangan sampai hilang, walaupun zaman sudah canggih tapi warisan dari nenek moyang harus dilestarikan," sebutnya, Rabu 18 September 2024.
Dia menerangkan, bahwasanya Kabupaten Lahat ini tidak hanya budaya lokal saja, melainkan kesenian dari daerah lain pun ada disini dan ini menjadi tugas generasi muda untuk menjaganya.
"Kita sebagai kaum millenial dan Generasi Z harus merasa saling memiliki, kalau bukan mereka siapa lagi mampu merawat peninggalan ini, sehingga kesenian tradisional yang ada terus berlangsung hingga kapanpun," imbaunya.
Tidak hanya itu, masih ulas dia, Paslon yang diusung Partai Golkar, PKB, Perindo dan Berkarya ini komitmen untuk hadir ditengah-tengah rakyat.
BACA JUGA:Diiringi Lagu Nasi Padang dan Manise, Cawabup Lahat Widia Ningsih Goyang Warga Pasar Lama
BACA JUGA:Rela Kaki Berlumpur Demi Aspirasi Petani, Cawabup Lahat Widia Ningsih Janjikan Ini Bila Terpilih
Sehingga dapat membangun Bumi Seganti Setungguan benar-benar dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat.
"Apalagi Kak Buca sosok yang paham akan itu, dibantu oleh tokoh-tokoh yang siap mengarahkan perjuangan ini menuju perubahan," paparnya
Nah, apabila dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Kabupaten Lahat 5 tahun, bersama-sama dengan Kak Buca melalui program kerja akan merangkul kesenian-kesenian yang ada, agar keberadaan mereka tetap eksis dan tidak uzur dimakan waktu.