Sambutan dan dukungan ini sambung Hermen Deru merupakan suatu semangat yang patut diapresiasi seperti spirit “Menyala Abangku”.
BACA JUGA:HDCU Minta Masyarakat Muara Enim Menangkan Al-Shinta, Ini Kelebihan Dua Figur Sebagai Paslon
BACA JUGA:Kumandangkan Kemenangan HDCU-Berlian, Cawagub Sumsel H Cik Ujang Lantik IKD Lahat, Ini Tugasnya
Gubernur Sumsel periode 2018-2023 itu juga juga mengucapkan terimakasih atas dukungan Heri Amalindo yang dinilainya sebagai sebuah barokah.
Karena dia meyakini dukungan Bang Heri, demikian Herman Deru menyapa Heri Amalindo, menjadikan PALI sebagai basisnya HDCU.
“Biidznillah, atas support dukungan suara PALI ini menjadikan pundi suara pasangan HDCU semakin meroket,” tuturnya berapi-api.
Diketahui, di hari terakhir pendaftaran Calon Gubernur Sumsel di KPU, menjadi momen spesial perjumpaan 2 tokoh pemimpin yakni Bakal Calon Gubernur Sumsel Herman Deru ke kediaman pribadi Bupati PALI Heri Amalindo di Simpang Raja, PALI, Kamis, 29 Agustus 2024.
BACA JUGA:Kikim Tengah Bergelora ! Ribuan Relawan Siap Menangkan HDCU dan Berlian
Herman Deru meyakini support Heri Amalindo bersama Popo Ali menjadi suatu yang besar di dalam perjuangan HDCU memenangkan Pilgub Sumsel 2024 nanti.
"Apalagi Pak Heri tokoh Sumsel dan sekarang masih menjadi Bupati PALI, sehingga ini bukan sekedar supleman biasa melainkan doping yang memberikan semangat luar biasa, amunisi dalam perjuangan menuju kemenangan Pilkada," beber Juru Bicara HDCU, Alfarenzi Panggarbesi.
Dalam pertemuannya, Bupati PALI Heri Amalindo mengakui kepemimpinan Herman Deru menjadi gubernur selama 5 tahun sangat memperhatikan pemerataan pembangunan.
Khususnya di kabupaten PALI yang dia pimpin, diakui begitu merasakan sekali.
BACA JUGA:Tim Garuda Biru Siap Menangkan HDCU dan Berlian, Ini Kata Baloncawagub Sumsel
BACA JUGA:Tunjuk Purnawarman Kias Ketua Pemenangan HDCU-Berlian Non Partai, Ini Katanya
Perhatian Herman Deru kongkrit sekali betul-betul nyata adalah bagaimana gubernur membangun ruas jalan yang menghubungkan PALI dengan Musi Rawas sepanjang ratusan kilometer dan menelan biaya sekitar Rp 350 miliar lebih.