“Untuk mengatasi hal ini, saya minta agar teknologi informasi (IT) dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung pekerjaan,” cetusnya.
BACA JUGA:Rektor UIN Raden Fatah Aktif Sosialisasi Larangan Judi Online, Bahaya Isolasi Diri
Inovasi berbasis IT sambung Khodijah, seperti sistem legalisasi dokumen dan layanan akademik lainnya, harus dikembangkan agar lebih cepat dan efisien, sekaligus mencegah praktik pungutan liar (pungli).
Selaku Rektor, Khodijah juga menegaskan bahwa upaya pemberantasan pungli di fakultas harus dilakukan secara serius.
“Termasuk dalam hal bimbingan mahasiswa yang harus berjalan sesuai jam kerja dan tanpa eksploitasi,” singgungnya.
Masih dalam arahannya, orang nomor satu di UIN Raden Fatah ini menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja keras dari seluruh civitas akademika untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
BACA JUGA:UPDATE TERBARU! Proses Penjaringan Bakal Calon Rektor UIN Raden Fatah 2024-2028 Masuk Babak Baru
Semua pihak menurut dia, harus bekerja dengan penuh tanggung jawab dan inovasi.
Kita harus menyadari bahwa tantangan semakin besar, dan hanya dengan kerjasama, fokus pada kualitas, serta pemanfaatan teknologi secara maksimal, kita bisa mencapai visi besar universitas," tegasnya.
Khodijah juga mengingatkan pentingnya integritas dan transparansi dalam menjalankan tugas-tugas sehari-hari untuk mencapai tujuan bersama.
Lebih lanjut sambung Rektor, universitas berkomitmen untuk meningkatkan kredibilitas internasional melalui partisipasi aktif dalam konferensi dan kolaborasi riset yang mendukung benchmarking Asia Tenggara.
BACA JUGA:9 Bakal Calon Rektor UIN Raden Fatah Lolos Verifikasi, Siapa Calon Visioner?
Perguruan tinggi didorong untuk menjadi lembaga yang kredibel di peringkat QS 100.