Tidak semua orang bisa tahan meminum darah sapi demi memperoleh kalori yang diinginkan.
Suhu yang amat panas di Ethiopia bisa menyebabkan semangkuk darah akan sangat cepat menggumpal.
Oleh karena itu, para kontestan harus meminum dengan cepat dua liter darah sapi yang telah diambil tersebut.
Waktu meminum darah itu sudah ditentukan, yakni semangkuk darah pertama diminum saat matahari terbit.
Setelah menjalani semacam karantina selama enam bulan atau pada hari upacara, para pria ini akan keluar dan memamerkan perut mereka yang membuncit.
BACA JUGA:5 Suku Paling Kejam Ini, Satu di Antaranya Ada di Indonesia
Di babak itu, pria dengan perut paling buncit akan menjadi pemenangnya.
Pada hari kompetisi tersebut, para peserta kontes akan berjalan dengan perut besar mereka yang diolesi tanah liat dan abu dari sebelum mereka keluar dari gubuk.
Yang unik lagi, saking buncitnya, sejumlah pria banyak dilaporkan tak sanggup berjalan dengan baik. Beban perut mereka membuat mereka seperti tidak kuat mengangkatnya.
Ketika pelaksanaan upacara, para peserta itu harus berjalan berputar-putar di sekitar pohon suci. Sementara para perempuan berjejer di sekitar mereka.
BACA JUGA:5 Ciri Khas Suku Palembang, Mulai dari Pakaian hingga Makanannya!
Perempuan-perempuan tersebut lalu memberikan alkohol untuk menghibur para kontestan. Mereka juga melakukannya sembari menyeka keringat mereka.
Kontes berakhir setelah diperoleh pemenang dipilih. Untuk merayakannya mereka akan memotong seekor sapi.
Selepas upacara, seluruh kontestan harus melakukan diet untuk menurunkan berat badan mereka dan mengembalikan tubuh ke bentuk semula.
Suku Bodi ini adalah suku semi-nomaden di pedalaman Ethiopia. Sehari-harinya mayoritas mereka bekerja sebagai peternak dan petani.
BACA JUGA:Menelusuri Akar Sejarah: Ini 10 Suku di Sumatera Selatan yang Jarang Dikenal Namun Kaya Budaya