Kemudian saya kalau ikut rukol (ruang kolaborasi) karena ada tugas dengan fasilitator maupun instruktur, saya naik di atas pohon untuk mencari jaringan sehingga saya dikenal sebagai manusia pohon,” tuturnya disambut gelak tawa hadirin.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Resmikan PSN Tangguh Train 3 di Teluk Bintuni
BACA JUGA:Jokowi Sebut Industri Pupuk di Papua Bagian Strategi Besar Menegakkan Kedaulatan Pangan
Pak Kus sendiri telah mengabdi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa selama kurang lebih 30 tahun.
Ia pertama kali diangkat menjadi guru pada tahun 1993.
Mendengar hal tersebut, Presiden Jokowi pun berujar, “Pak Menteri, kepala sekolah,” ujar Presiden disambut riuh para guru yang hadir di Indonesia Arena.
Tak hanya itu, sebagai apresiasi terhadap dedikasi Pak Kus, Presiden Jokowi juga memberikan hadiah sepeda.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Resmikan PSN Tangguh Train 3 di Teluk Bintuni
BACA JUGA:Jokowi Sebut Industri Pupuk di Papua Bagian Strategi Besar Menegakkan Kedaulatan Pangan
“Pak Kuswanto nanti kalau bawa sepedanya sulit biar dikirim dari Istana langsung ke rumah,” ucap Presiden.
Selepas dialog tersebut, Presiden Jokowi mengaku senang karena saat ini Indonesia telah memiliki 50 ribu Guru Penggerak yang 9 ribu di antaranya telah menjadi kepala sekolah.
Kepala Negara pun berharap jumlah tersebut akan terus meningkat ke depannya.
“Tadi disampaikan, tahun depan sudah mencapai kurang lebih 100 ribu, betul Mas Menteri?
BACA JUGA:Presiden Jokowi Meresmikan Pengoperasian 2 Bandara di Papua
BACA JUGA:Presiden Jokowi Dijadwalkan Luncurkan Digitalisasi Kampus NU
Sehingga kita memiliki para pemimpin-pemimpin sekolah yang terampil berinovasi, bertransformasi,” tutupnya.*