Jika tol ini tersambung seluruhnya, jarak Palembang – Jambi akan terpangkas waktu tempuh secara efektif dari sebelumnya 7 jam menjadi hanya 2 jam.
Di antara Betung-Tempino-Jambi tersebut, saat ini sudah terdapat Ruas Tempino-Banyung Lencir sepanjang 33 kilometer yang telah mencatat progres 99 persen dan siap difungsikan pada Oktober 2024.
Jika tol ini tersambung seluruhnya, jarak Palembang – Jambi akan terpangkas waktu tempuh secara efektif dari sebelumnya 7 jam menjadi hanya 2 jam.
Sedangkan ruas Palembang-Betung sepanjang 69 kilometer yang sebelumnya merupakan kontrak pekerjaan dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
BACA JUGA:Jaksa Fungsional Bidang Intelijen Hadiri Pembentukan Tim Pengadaan Tanah Jalan Tol, Ini Lokasinya
Kontrak tersebut diambil alih PT Hutama Karya (Persero) tahun ini.
Koentjoro menegaskan insyaallah, ruas-ruas tersebut yang menghubungkan Jambi-Pekanbaru dapat diselesaikan dalam jangka waktu 2,5 tahun.
Dalam rangka mewujudkan rencana ini, skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan Pembiayaan Berkala Berbasis Layanan sepanjang 136,3 kilometer akan ditempuh. Sedangakan investasi yang dibutuhkan untuk itu sebesar Rp 21,38 triliun dan dukungan Pemerintah sepanjang 33,63 kilometer dengan nilai Rp 5,84 triliun.
Rencana PT Hutama Karya (Persero) yang dikabarkan siap menjual Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) tersebut untuk divestasi.
Ruas Tol Terpeka sampai saat ini masih merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia.
Jalan Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung atau Jalan Tol ini punya panjang 189,2 km. menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
Jalan tol ini dibangun oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan waktu pengerjaan selama 841 hari atau kurang lebih 23 bulan dan sudah beroperasi dengan baik saat ini.