Menurut WRI, Republik Demokratik Kongo menduduki peringkat ke dua sebagai negara dengan kawasan hutan hujan tropis terluas di dunia.
BACA JUGA:Yuk Ngelong Ke Muratara, Ada Banyak Wisata Yang Menarik, Salah Satunya 'Permata' Hutan Lindung
Itu sebabnya, Negara di kawasan Afrika ini ini juga dijuluki sebagai Paru-Paru Dunia.
Menurut Interfaith Rainforest, terdapat 60 persen populasi hutan hujan tropis dunia yang terletak di Republik Demokratik Kongo. Hutan hujan di negara yang pernah bernama Zaire ini menyumbang sekitar 7 persen cadangan karbon dunia.
Hal ini membuat Republik Demokratik Kongo merupakan salah satu negara dengan cadangan karbon terbesar di dunia.
Selanjutnya, sebanyak 40 persen penduduk Republik Demokratik Kongo masih menggantungkan diri pada keberadaan hutan. Mereka memanfaatkan hutan sebagai sumber kehidupan keseharian mereka serta sebagai bahan pangan dan sumber bahan bakar, seperti dikutip Interfaith Rainforest.
BACA JUGA:Tinjau Miniatur Reforestrasi Hutan Tropis, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon
Australia
Masih mengutip World Rainforest, Australia menduduki peringkat ke-4 sebagai negara dengan kawasan hutan hujan tropis terbesar di dunia.
Negara kawasan selatan bumi yang berjuluk Negeri Kangguru ini punya kawasan hutan hujan tropis seluas 834,154 kilometer persegi.
Hutan hujan tropis di Australia ada dua macam, yakni hutan hujan beriklim hangat dan hutan hujan beriklim dingin.
Hutan hujan beriklim hangat tersebar di New South Wales dan Victoria, sedangkan, hutan hujan beriklim dingin tersebar di Victoria, Tasmania, dan di dataran tinggi di New South Wales dan Queensland.
Data tersebut sebagaimana dikutip laman resmi Kementerian Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia.
BACA JUGA: Kementerian LHK Apresiasi PLN dalam Penyelesaian Kewajiban Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan
Angola
Negara lain di Afrika yang juga menjadi paru-paru dunia adalah Angola. Sebab, negara ini juga punya kawasan hutan hujan tropis yang luas.