Hari Statistik Nasional 2024, ini Cara Tepat Mendukung Perstatistikan di Indonesia

Rabu 25 Sep 2024 - 10:17 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

KORANPALPRES.COM - Artikel ini ditulis oleh Lidia Anggita Putri SST., Statistisi Ahli Pertama di Kantor BPS Kabupaten Ogan Ilir untuk memperingati Hari Statistik Nasional (HSN) ke-64 tanggal 26 September 2024, dengan judul “Peranan Masyarakat dalam Perstatistikan Indonesia”.

Kemiskinan selalu menjadi topik yang menarik dan masih menjadi perhatian banyak pihak. 

Untuk keperluan perencanaan, monitoring, dan evaluasi berbagai program penanggulangan kemiskinan maka diperlukan sejumlah indikator yang menunjukkan status dan perkembangan penduduk miskin di Indonesia. 

Sehingga, kemiskinan menjadi salah satu indikator keberhasilan suatu daerah, semakin kecil persentase penduduk miskin di suatu daerah maka semakin baik penanganan permasalahan ekonomi daerah tersebut. 

Pada tahun ini, Kabupaten Ogan Ilir berhasil menurunkan kemiskinan baik secara persentase maupun secara jumlah penduduk miskin. 

Sebelumnya, persentase penduduk miskin di Kabupaten Ogan Ilir sebesar 13,28 persen atau sebanyak 59,33 ribu jiwa. 

Dengan berbagai upaya yang diberikan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, kemiskinan berhasil diturunkan menjadi 12,30 persen atau sebanyak 55,49 ribu jiwa. 

Namun, darimana didapatkan data indikator strategis tersebut? 

Siapa saja yang tergolong penduduk miskin? 

Mari kita ulas bersama.

Indikator Kemiskinan diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). 

BPS adalah Instansi Vertikal Non Kementerian yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Statistik Dasar. 

Salah satu kegiatan rutin BPS adalah Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang dilaksanakan setiap tahun. 

Dari survey tersebut, dapat dihasilkan indikator-indikator makro di tiap daerah salah satunya Indikator Kemiskinan. 

Menurut konsep BPS, Kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan dasar yang meliputi kebutuhan makanan maupun non-makanan. 

Kategori :