Karena hal itu membuat Si Pahit Lidah kesal, tiba tiba ia pun terucap sesuatu ' begitu sangat sombongnya putri cantik ini, diam saja tak menyahut seperti batu'.
BACA JUGA:5 Rumah Adat Sumatera Selatan dan Berbagai Filosofinya, Keunikannya Punya Cerita
BACA JUGA:7 Fakta Sultan Mahmud Badaruddin II, Sang Pejuang Pelukis Palembang!
Tak lama dari ia berucap hal tersebut, tiba tiba tubuh Dayang Merindu pun membeku dan membentuk layaknya sebuah batu.
Si Pahit Lidah pun terus berjalan menuju desa yang merupakan tempat tinggal dari Dayang Merindu.
Desa tersebut ternyata sangatlah sepi, hampir tak ada orang yang sama sekali berlalu lalang.
Tanpa sadar Si Pahit Lidah pun kembali berucap ' begitu sangat sepi desa ini, Tak ayalnya mirip dengan sebuah Goa '.
Dan hal yang sama punya terjadi, tiba tiba saja desa tersebut berubah menjadi sebuah Goa.
Itulah sedikit cerita asal mula terbentuknya Goa Putri tersebut.
Goa ini berlokasikan di Bukit Barisan tepatnya di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji
Goa ini ternyata mempunyai lebar kisaran 8 sampai 20 meter dan panjang kisaran 159 sampai 160 meter, sedangkan tingginya mencapai kurang lebih 20 meter.
Di dalam Goa tersebut ternyata terdapat aliran Sungai Semuhun, yang merupakan anak Sungai Ogan.
Tak sedikit hal menarik yang bisa kamu dapatkan dan temui di sini.
Saat kita memasuki Goa, dianjurkan untuk mengetuk pintu Goa sebanyak 3 kali.
Hal tersebut dilakukan untuk memberikan salam atau penghormatan kepada para leluhur.
Di bagian dalam Goa, memiliki suasana yang sejuk dan dengan adanya suara gemercik air membuat kita merasa tenang selama di perjalanan menyusuri Goa.