KORANPALPRES.COM - Artikel ini ditulis oleh Azzahra Salsabila Putri Rahman dan Lintang Cahya Damarindah, mahasiswa Ilmu Administrasi Publik Universitas Sriwijaya dengan judul “Transformasi Melalui Kolaborasi: Memperkuat Kepemimpinan Antar Instansi”.
Di era yang penuh ketidakpastian ini, tantangan yang dihadapi instansi semakin beragam dan kompleks.
Dalam konteks dunia yang terus berubah baik dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan, satu hal menjadi semakin jelas, yaitu tidak lagi cukup bagi sebuah instansi untuk bekerja sendiri.
Perubahan teknologi yang cepat, regulasi yang sering berubah, serta tuntutan publik yang kian tinggi memaksa setiap instansi untuk berpikir ulang tentang cara mereka beroperasi.
BACA JUGA:Ini Cara Elegan Astra Motor Sumsel Ajak Mahasiswa Unsri Bangga Menjadi Generasi #Cari_Aman
Dalam situasi ini, kolaborasi menjadi kunci bukan sekadar pilihan, melainkan keharusan.
Bayangkan sebuah orkestra, di mana setiap alat musik memiliki peran dan suara uniknya.
Ketika alat musik tersebut dimainkan secara bersamaan, mereka dapat menciptakan melodi yang indah dan harmonis.
Sebaliknya, jika setiap alat musik dimainkan sendiri-sendiri, hasilnya hanya akan menghasilkan bunyi yang tidak teratur.
BACA JUGA:PKM FISIP Unsri Bedah Film Jenderal Soedirman, Bangun Kesadaran Bernegara di Desa Rengas 1
BACA JUGA:Cagub Sumsel Eddy Santana Putra Naik LRT: Integrasikan Multimoda Hingga ke Kampus Unsri
Demikian pula, dalam menghadapi tantangan yang kompleks ini, kita tidak dapat berharap mencapai keberhasilan dengan pendekatan yang terisolasi.
Setiap instansi, baik pemerintah, swasta, maupun organisasi non-pemerintah, memiliki fungsi dan keahlian masing-masing, sama hal-nya seperti berbagai instrumen dalam sebuah orkestra.
Ketika kita menghadapi isu-isu besar seperti perubahan iklim, kesenjangan sosial, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, kita membutuhkan semua elemen dalam ekosistem ini untuk bersatu, berbagi sumber daya, dan mengintegrasikan strategi.