PALEMBANG - Asosiasi UKM IKM Nusantara mengadakan kegiatan Gebyar Pendamping Pembuatan 1.000 Nomor Induk Berusaha (NIB).
Dengan menyasar para pelaku Usaha Mikro Kecil (UKM) yang ada di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).
Seperti kegiatan yang digelar di Stasiun LRT Bandara hingga melakukan deklarasi di Stasiun LRT Jakabaring.
Ketua UKM IKM Nusantara, Ruda Hermansyah mengatakan, kegiatan yang sedang dilakukan ini merupakan program pemerintah.
BACA JUGA:Musim Kemarau Ekstrim Jadi Pemicu Harga Beras Naik, Pemda Muratara Lakukan Ini
Sehingga saat ini, pemerintah memberikan kemudahan berusaha bagi seluruh pelaku UKM yang ada di Indonesia, termasuk di Sumsel.
"Dengan begitu, kita anggap pelaku mempunyai legalitas, dimana mereka terformal jadi sisi hukumnya mereka sudah ada legalitasnya," ujarnya kepada wartawan, Kamis (19/10/2023).
Ruda Hermansyah menjelaskan, bahwa saat ini pengusaha Sumsel yang sudah terdaftar NIB di 2023 ini total 3,3 ribu. Itu data terakhir yang pihaknya terima dari ptpn DPMPTSP.
Untuk seluruh pelaku usaha UKM, katanya untuk bisa menggembangkan produk usahanya menjadi formal, harus mempunyai izin usaha.
BACA JUGA:Wajah Oknum ASN Kedapatan Main HP Saat Serius Rapat Bahas Evaluasi Karhutla Bersama Pimpinan
"Hal ini wajib karena kita negara hukum dan pemerintahan juga tau kalau ini UKM bukan sekedar usaha saja dan sudah terdata," bebernya.
Sehingga dengan memiliki NIB, pelaku UKM memiliki keuntungan terdaftar, bahkan bila pemerintah memiliki penyaluran bantuan atau program khusus UKM.
"Sehingga mereka juga berkesempatan mendapatkan hal itu. Dengan adanya data ini jadi mereka tidak tiba-tiba menjadi UKM semua sudah terdata," bebernya.
Bahkan dalam kegiatan ini, lanjut ia mengatakan, Asosiasi UKM IKM Nusantara juga mendeklarasikan pemilu damai, kepada TNI-Polri menjaga ketertiban dalam rangka pemilu damai ini.
BACA JUGA:Wajah Oknum ASN Kedapatan Main HP Saat Serius Rapat Bahas Evaluasi Karhutla Bersama Pimpinan