Persatuan, imbuhnya, juga tidak akan mampu diwujudkan jika tidak didukung oleh para pemimpin agama yang mengajarkan cinta tanah air adalah bagian dari iman, toleransi terhadap perbedaan-perbedaan adalah bagian dari iman, dan menjaga persatuan juga bagian dari iman.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Resmikan PSN Tangguh Train 3 di Teluk Bintuni
Lebih lanjut presiden menyampaikan bahwa Indonesia meyakini peran agama, peran tokoh-tokoh agama dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan perdamaian, dalam menciptakan kerukunan dan kebersamaan, baik di dalam suatu negara, di dalam kawasan, maupun dunia.
“Marilah kita jadikan dialog lintas agama, lintas bangsa untuk menjembatani perbedaan dan menghentikan segala bentuk pertikaian-pertikaian, sehingga dunia yang damai, dunia yang rukun, dunia yang sejahtera mampu kita wujudkan bersama.
Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini secara resmi saya buka Religion of 20 International Summit of Religious Authorities,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut hadir mendampingi Presiden antara lain, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Direktur Liga Muslim Dunia untuk Indonesia dan ASEAN Abdurrahman Al-Khayyat, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, Katib Aam PBNU K.H. Ahmad Said Asrori, serta Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
BACA JUGA:Jokowi Sebut Industri Pupuk di Papua Bagian Strategi Besar Menegakkan Kedaulatan Pangan
BACA JUGA:Presiden Jokowi Meresmikan Pengoperasian 2 Bandara di Papua
Selain itu juga nampak hadir antara lain Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.*