PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Presiden Joko Widodo meresmikan Pembukaan R20 International Summit of Religious Authorities, Senin, 27 November 2023, di Ballroom Hotel Park Hyatt, Jakarta.
Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, mengawali sambutannya, Presiden Joko Widodo menyambut baik kehadiran para tokoh agama dan para delegasi karena sudah aktif berupaya memperkokoh perdamaian dunia dan menjembatani perbedaan-perbedaan bersama Indonesia.
“Karena sungguh tidak masuk di nalar, sungguh tidak masuk di dalam nurani kita, di dunia yang super moderen sekarang ini masih terjadi perang dan pembantaian secara terang-terangan yang merenggut warga sipil, yang merenggut perempuan dan anak-anak.”
Presiden menegaskan Indonesia meyakini bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan hal tersebut tegas dinyatakan dalam konstitusi Indonesia.
BACA JUGA:Kisah Guru Penggerak Datang Jauh dari Sigi Dapat Sepeda dari Presiden Jokowi
BACA JUGA:Hadiri Puncak HGN 2023, Jokowi: Saya Bisa Jadi Presiden Karena Guru
“Tragedi kemanusiaan di Palestina tidak bisa ditolerir sedikitpun.
Gencatan senjata harus segera dilakukan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat, dan perundingan damai harus segera dimulai,” tegasnya.
Presiden menambahkan, Indonesia juga memiliki pengalaman panjang dalam merajut keberagaman, dalam menjembatani perbedaan-perbedaan, dan dalam mempersatukan kemajemukan.
Ia menyebutkan saat ini penduduk Indonesia hampir mencapai 280 juta, terdiri dari 714 suku, lebih dari 1.300 bahasa lokal atau bahasa daerah, memeluk agama yang berbeda-beda, dan hidup tersebar di 17 ribu pulau yang ada di Indonesia.
BACA JUGA:Jokowi Apresiasi Optimisme HMI dan KOHATI untuk Masa Depan Indonesia
“Bukan hal yang mudah untuk mempersatukannya, tapi kita bisa.
Dan kita bersyukur bahwa Indonesia mampu mengikis ego kesukuan, mampu mengikis ego keagamaan, mampu mengikis ego kedaerahan, sehingga mampu mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika, unity in diversity.”
Menurutnya, hal tersebut tidak akan mampu diwujudkan jika tidak didukung oleh ajaran-ajaran agama.