EMPAT LAWANG, KORANPALPRES.COM - Kendatipun titik pertama pengeboran sumur bor berhasil, tetapi air yang ada wajib dikurangi sebelum betul-betul dimanfaatkan sepenuhnya oleh warga Desa Lampar Baru, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang.
"Air hasil pengeboran harus dikurangi atau dibuang supaya benar-benar, yang keluar bukan lagi sisa-sisa tanah maupun lumpur, yang dapat memengaruhi kualitasnya," sebut Koordinator Sumur Bor dan MCK TMMD ke-122 Kodim Lahat, Kapten Inf Effendi Simarmata, Ahad 6 Oktober 2024.
Paling tidak, sambung dia, semingguan air dikurangi terlebih dahulu untuk membuang material, yang dapat mengganggu kesehatan penduduk desa.
"Untuk itulah kami memberikan yang terbaik bagi masyarakat desa, sehingga kualitas dan kuantitas benar-benar terjaga dengan sangat baik," jelas Kapten Inf Effendi Simarmata.
BACA JUGA:LUAR NALAR! Susunan Batu Bata Rehab RTLH TMMD ke-122 Kodim Lahat Sejajar, Intip Faktanya
BACA JUGA:Rehat Aktifitas, Personil TMMD ke-122 Kodim Lahat Sempatkan Anjangsana dengan Warga, Ada Apa Ya?
Sedangkan, sambung dia, sumur titik kedua sejauh ini mencapai 15 persen dengan kedalaman 15 meter untuk menemukan sumber air. Wilayahnya berada di tengah-tengah pemukiman penduduk Desa Lampar Baru, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang.
"Operator dan anggota terus melakukan tugasnya sehingga air bersih benar-benar dapat, sekaligus memenuhi kebutuhan warga sehari-hari," ulasnya.
Nah, dengan berhasilnya mengeluarkan air bersih yang memang dibutuhkan masyarakat Desa Lampar Baru, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang tersebut.
"Kini mereka tidak perlu lagi mesti ke aliran sungai, cukup menggunakan sarana prasarana yang telah dibangun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," imbau Kapten Inf Effendi Simarmata.
BACA JUGA:Lokasi Akses Jalan TMMD Ke-122 Kodim Lahat Jadi Hiburan Warga, Kok Bisa Begitu!
BACA JUGA:LAPOR NDAN! Warga Desa Lampar Baru Terlibat TMMD ke-122 Kodim Lahat, Ini Buktinya
Secara tidak langsung masyarakat dapat memanfaatkan air bersih tersebut, bahkan ada yang telah mengisi ke dalam bak penampungan.
"Ada sekedar mencuci muka, tangan dan kaki untuk merasakan kesegaran air, mengingat warga harus menempuh cukup jauh menuju aliran sungai terdekat," tegas Effendi Simarmata.
Sebelumnya, Capaian sasaran fisik pengeboran sumur dititik pertama telah berhasil mengeluarkan air, dengan kedalaman mencapai 43 meter dengan kondisi masih 50 persen.