Sehingga layak ditampilkan untuk dinikmati ataupun dibeli oleh pengunjung, baik dari dalam maupun dari luar Sumsel.
Dia merinci, beraneka produk kerajinan wastra yang tersedia di Kriya Sriwijaya antara lain berupa tenun songket, blongket, blongsong, tajung, gebeng, kawai kanduk, kain perlung dan kain bidak.
Kemudian, produk fashion dari bahan jumputan, angkinan, songket, kain tajung, kain blongsong, juga kain batik khas dari masing-masing 17 kabupaten/kota di Sumsel.
“Produk-produk itu baik dalam bentuk ready to wear, tas, sepatu, topi, dompet, aksesoris ataupun bentuk lainnya,” urai Melza.
BACA JUGA:Masa Rani, Koleksi Terbaru Tobatenun yang Ternyata Ini Artinya dalam Bahasa Batak Karo
Koleksi lain yang tak kalah menarik untuk dibeli pun beraneka ragam dan rupa, mulai dari pernak-pernik seperti masker, kipas, tas, gantungan kunci, tempelan kulkas, dan alat rumah tangga.
Tak hanya itu timpal Melza, Kriya Sriwijaya juga mempunyai koleksi produk home decor seperti bantal kursi, hiasan dinding, sarung bantal, kotak tissue, frame, taplak meja, kerajinan anyaman dan gerabah.
"Produk kerajinan ini merupakan pilihan dari hasil produksi perajin di Sumsel yang merupakan binaan Dekranasda kabupaten/kota se-Sumsel," tukas Melza.
Keberadaan Kriya Sriwijaya Kejutkan Dekranasda NTB
BACA JUGA:Bukan di Palembang! Tim Pengabdian Unsri Menggali Potensi Songket Marga Danau Pedamaran OKI
BACA JUGA:Dukung UMKM Lokal, PT Bukit Asam Gelar Pelatihan untuk Pengrajin Songket SIBA
Sementara, Pj Ketua Dekranasda Nusa Tenggara Barat Desi Hasanuddin mengaku kagum atas koleksi milik Kriya Sriwijaya.
Dia benar-benar baru mengetahui keberadaan Kriya Sriwijaya pada kunjungannya kali ini.
"Saya benar-benar baru tahu ada Kriya Sriwijaya di Sumsel, ternyata memang baru tahun 2020 tadi dibuka ya,” aku Desi.