Lebih lanjut dia mengakui bahwa dulu kain tenun songket tidak seperti sekarang.
BACA JUGA:Didekorasi Sangat Tradisional, Dekranasda PALI Raih Juara I Stand Terbaik di Sriwijaya Expo 2024
“Kalau dulu itu cukup repot ketika hendak mengenakan kain songket, namun kini banyak variasinya dan pilihan, serta mudah dipakai,” tutur Desi.
Berikutnya Desi menyampaikan bahwa kunjungan mereka ke Sumsel ini bertujuan untuk membuka wawasan bagi para perajin di Lombok.
Terutama rombongan yang saat ini tengah berkunjung ke Sumsel di antaranya perajin Lombok.
"Bahwasanya, kami (Lombok) juga punya wastra, di sini kami ingin membuka wawasan dengan cara amati, tiru dan modifikasi sehingga ada ilmu dan hal baru yang dapat kami lakukan untuk membantu UMKM wastra di Lombok,” pungkasnya.