BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas Kaji Peran Penting Pendidikan dalam Membentuk Identitas Sosial
Pendidikan politik bagi generasi muda merupakan fondasi utama untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam pemilu.
Dengan memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta memiliki pengetahuan yang cukup tentang sistem politik dan pemilu, diharapkan generasi muda tidak hanya menjadi pemilih yang baik, tetapi juga menjadi agen perubahan di masyarakat.
Melalui integrasi pendidikan politik dalam kurikulum, penyelenggaraan pelatihan, pemanfaatan media sosial, keterlibatan dalam komunitas, serta kolaborasi dengan LSM, generasi muda dapat dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi aktif dalam demokrasi.
Jika langkah-langkah ini diambil secara konsisten dan berkelanjutan, maka tidak mustahil tingkat partisipasi pemilih di kalangan generasi muda akan meningkat, menjadikan demokrasi di Indonesia semakin kuat dan sehat.
BACA JUGA:Mahasiswa Unand Ungkap 3 Solusi Atasi Teror Ujaran Kebencian, Garda Terdepan Hadang Konten Negatif
Dengan meningkatnya pendidikan politik di kalangan generasi muda, diharapkan mereka akan lebih aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi, terutama dalam pemilu.
Partisipasi aktif tidak hanya mencakup memberikan suara tetapi juga terlibat dalam diskusi publik, kampanye, dan kegiatan sosial lainnya yang berkaitan dengan isu-isu politik. Pendidikan politik bagi generasi muda merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan demokrasi Indonesia.
Dengan kesadaran dan keterlibatan aktif dari generasi muda, diharapkan akan tercipta sistem demokrasi yang lebih sehat dan berkelanjutan.