LAHAT, KORANPALPRES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) terus melakukan terobosan serta inovasi tiada henti.
Baru-baru ini, setidaknya kelompok tani (Poktan) tersebar di 10 Kecamatan, digelontorkan bantuan benih jagung hibrida unggulan.
"Selain itu juga, kita alokasikan pupuk NPK termasuk pupuk organik cair (POC) untuk arwal seluas lebih kurang 200 hektar (Ha)," sebut Plt Kadis TPHP Lahat, Pukatul Hadi SP MM melalui Kepala Bidang (Kabid) TPH, Ahmad Firdaus SP MMA, Rabu 9 Oktiber 2024.
Nah, rinciannya sebagai berikut, untuk benih jagung disalurkan sebanyak 15 kg/Ha, kemudian pupuk NPK mencapai 75 Kg/Ha, serta POC 10 liter/Ha.
BACA JUGA:Memperingati Hari Rabies Sedunia, Dinas TPHP Lahat Vaksin 100 Hewan Peliharaan Warga, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Belum Miliki RPH Sendiri, Dinas TPHP Lahat Lakukan Hal Ini Dalam Pengawasan Peredaran Daging
"Tujuannya tentu saja membudidayakan jagung hibrida yang dinilai sangat ekonomis, dan pangsa pasar cukup besar sehingga tidak sulit bagi petani menjualnya," imbau dirinya.
Jagung hibrida memiliki beberapa keunggulan diantaranya, potensi hasil yang tinggi bisa mencapai sekitar 8-12 ton/ha.
Lalu memiliki karakteristik baru yang diinginkan, seperti ketahanan yang lebih baik terhadap serangan hama dan penyakit, dan memiliki kemampuan adaptasi lebih baik terhadap berbagai faktor lingkungan.
"Tanaman jagung hibrida cukup responsif terhadap pemupukan, selain itu banyak ditanam oleh para petani di Indonesia. Namun, tidak semua benih jagung hibrida memiliki kualitas sama," jelas Ahmad Firdaus.
BACA JUGA:Inovasi Pertanian, Dinas TPHP Lahat Ubah Lahan Kodim Jadi Ladang Cabe Super, Ini Buktinya
BACA JUGA:Dinas TPHP Lahat Gerak Cepat Hadapi El Nino, 1361 Hektar Sawah Siap Panen
Makanya, pihak Dinas TPHP Lahat melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) selalu berkoordinasi sebelum diserahkan bantuan dimaksudkan agar tidak sia-sia ketika didistribusikan kepada koptan.
"Untuk daerah Kabupaten Lahat sendiri sangat cocok bercocok tanam jagung hibrida, karena didukung faktor iklim, suhu maupun lingkungan sehingga mempermudah tumbuh dengan subur," ungkap dia.
Dirinya menjelaskan, rata-rata petani yang budidaya ini berada di kawasan dengan suhu cukup sejuk, sinar matahari tidak terlampau panas.