Lebih jauh kata Pangdam, pada 2045 akan ada bonus demografi, sehingga perlu dukungan SDM yang bagus. Sehingga program unggulan Kodam II/Swj inilah solusi tepat.
Dengan pemberian gizi yang cukup, maka pada 2045 anak-anak ini akan berusia sekitar 29 hingga 30 tahun.
Karena siswa inilah yang menjadi generasi penerus bangsa sehingga dengan program ini akan melahirkan SDM yang bagus.
"Sehingga kita menilai pada 2045 nanti mereka akan menjadi SDM yang bagus, dalam membangkitkan perekonomian. Dan sebaliknya bila SDM tidak bagus akan berdampak lemahnya perekonomian, tingginya kriminalitas hingga bertambahnya pengangguran," bebernya.
BACA JUGA:Asah Kemampuan, Siswa Dikma Bintara Dilatih Penyeberangan Sungai
Untuk itu, lanjut Mayjen TNI Yanuar menuturkan, bahwa pentingnya program ini untuk mengatasi hal itu.
"Kita juga mengajak Dinas Kesehatan untuk melihat komposisi makanan yang kita sajikan, kalau masih kurang gizinya akan kita tambah komposisinya," jelasnya.
Sementara itu, Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof Dr Nyayu Khodijah, M.Si mengaku bersyukur program unggulan Kodam II/Swj Masuk Kampus dilaunching di UIN Raden Fatah Palembang.
Menurut Rektor, UIN Raden Fatah Palembang akan terus mendukung program keamanan dan ketahanan di wilayah Sumbagsel, terutama Sumatera Selatan. *