Keputusan Al Ali tersebut menuai kritik pedas, karena dianggap mengubah jalannya pertandingan dan memberikan keuntungan besar bagi Bahrain.
BACA JUGA:PSSI Layangkan Protes ke FIFA, Laporkan Wasit yang Rugikan Timnas Indonesia di Laga Kontra Bahrain
BACA JUGA:Kejutan! Kevin Diks Sudah di Jakarta, Urus Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia?
Momen itu masih diingat oleh penggemar sepak bola hingga kini, terutama bagi suporter Australia yang merasa dirugikan.
Pada 15 Oktober 2024, Omar Al Ali akan kembali bertugas dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026, kali ini antara Timnas Indonesia dan Timnas China di Qingdao Youth Football Stadium.
Bagi Timnas Indonesia, kehadiran wasit asal Timur Tengah menjadi sorotan, mengingat rekam jejaknya dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya, seperti saat Bahrain melawan Indonesia.
Meskipun Al Ali memiliki pengalaman memimpin laga internasional, ini akan menjadi kali pertama ia mengawal pertandingan Timnas Indonesia.
Namun, ia sudah pernah memimpin pertandingan Timnas China.
Salah satu laga yang ia pimpin adalah saat China mengalahkan Singapura dengan skor 4-1 pada babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam laga tersebut, Al Ali kembali membuat keputusan kontroversi dengan mengeluarkan kartu merah untuk Li Yuanyi dari China, meski keputusan tersebut tidak menggoyahkan dominasi China di pertandingan itu.
Menurut data Transfermarkt, Al-Ali telah mewasiti 173 pertandingan di semua ajang.
Total ia sudah mengeluarkan 662 kartu kuning dan 30 kartu merah sepanjang kariernya.
Al-Ali merupakan salah satu wasit profesional yang memimpin pertandingan di Liga Uni Emirat Arab serta memiliki lisensi AFC dan FIFA.
Dia melakukan debutnya sebagai wasit pada musim 2013-2014.
Hanya butuh kurang dari dua tahun bagi Al-Ali untuk mendapatkan gelar wasit berlisensi FIFA.
Dikutip dari laman resmi FIFA, wasit 36 tahun tersebut mendapatkan lisensi FIFA pada 2015.