Namun, usai Perang Dunia II, keluarga ibunya memutuskan untuk hijrah ke Belanda untuk mencari peruntungan hidup yang lebih baik.
Kevin Diks lahir di Apeldoorn, Belanda pada 6 Oktober 1996.
Ia merupakan anak dari pasangan Raymond Diks dan Natasja Diks-Bakarbessy.
Dalam wawancara dengan Yussa Nugraha empat tahun lalu, pemain FC Copenhagen itu mengaku memiliki darah Indonesia dari sang ibu.
“Mama saya berasal dari Indonesia, naam belakangnya Bakarbessy. Kakek dan nenek saya dari Indonesia. Mereka berangkat ke Belanda di usia 5 atau 6 tahun. Kakek saya setiap tahun ke Indonesia, tepatnya Ambon,” kata Kevin Diks dikutip dari channel YouTube Yussa Nugraha.
Karier sepakbola Kevin Diks tak bisa dibilang biasa-biasa saja.
Sebelum menjadi bek tengah andalan FC Copenhagen, Kevin Diks sempat menjadi pemain raksasa Liga Belanda, Feyenoord Rotterdam hingga berkarier di Liga Italia bersama Empoli dan Fiorentina.
Riwayat Karir di Klub Eropa
Kevin Diks mengawali karier di klub Liga Belanda, Vitesse Arnhem.
Dia pun digadang-gadang menjadi salah satu talenta terbaik yang pernah di miliki klub itu.
Klub Serie A, Fiorentina kemudian meminangnya pada bursa transfer musim 2016/2017.
Karena minim bermain saat berseragam Fiorentina, Diks lebih banyak dipinjamkan ke klub lain, mulai dari Empoli, Feyenoord, Aarhaus, hingga balik ke Vitesse.
Tetapi pada saat masa peminjaman di Feyenoord, hal ini paling berkesan untuknya.
Pada waktu itu, Kevin Diks mencatatkan penampilan perdananya di Liga Champions musim 2017/2018.
Diks tercatat 3 kali bermain untuk Feyenoord di kompetisi itu.
Karier Kevin Diks mulai gemilang saat dirinya memutuskan untuk pindah ke Liga Denmark bersama FC Copenhagen pada musim 2021/2022.