BACA JUGA:Deretan Orang Ini Tidak Boleh Minum Kopi Hitam Lho
Menurut Food and Drug Administration (FDA), kopi instan mempunyai kandungan lebih banyak akrilamida daripada kopi biasa yang diseduh,
Dilansir dari Healthline, Akrilamida merupakan bahan kimia yang berpotensi berbahaya yang terbentuk ketika biji kopi dipanggang. Paparan akrilamida yang berlebihan dapat merusak sistem saraf dan meningkatkan risiko kanker.
Kendati begitu, penelitian mengatakan jika kandungan akrilamida dalam kopi jauh lebih rendah daripada jumlah yang terbukti berbahaya.
Di samping itu, kopi instan memiliki jumlah N-metilpiridinium yang lebih rendah daripada kopi yang diseduh biasa.
N-methylpyridinium mungkin melindungi terhadap kanker.
Sehingga kopi biasa mungkin adalah pilihan yang lebih baik bagi orang-orang yang ingin melakukan segala kemungkinan untuk mencegah kanker.
BACA JUGA:SAH, Kopi Robusta Lahat Kantongi Sertifikat IG dari Kemenkumham, Ini Penjelasannya
3. Orang yang sedang diare
Kopi instan juga tidak disarankan untuk diminum oleh orang-orang yang memiliki gangguan pencernaan. Terutama mereka yang sedang mengalami diare.
Sama halnya dengan kopi tubruk, kopi instan juga dapat memicu buang air besar disebabkan oleh kandungan kafein dan zat-zat lain yang merangsang sistem pencernaan.
Beberapa penelitian pun menyebut bahwa kafein dalam kopi juga memiliki efek laksatif yang meningkatkan kontraksi otot-otot di sekitar kolon dan usus sehingga memicu hasrat untuk buang air besar jika berinteraksi dengan asam lambung.
Efek tersebut bisa berbeda tergantung pada individu masing-masing.
BACA JUGA:7 Manfaat Kopi untuk Kesehatan, Jika Dikonsumsi dengan Bijak!
4. Penderita asam lambung
Saat perut kosong penderita asam lambung sama sekali tidak disarankan untuk minum kopi instan.