7. Rute terakhir jalur kereta api
Sebagai bagian dari upaya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah Hindia Belanda, Lubuklinggau menjadi rute terakhir jalur kereta api di Sumatera Selatan.
Rutenya berawal dari Kertapati, Prabumulih, Lahat, Tebing Tinggi, Muara Saling, dan Lubuklinggau yang dibangun oleh Zuid Sumatra Staatsspoorwegen (ZSS).
Meskipun saat ini jalur kereta api tersebut tidak lagi beroperasi, namun peran Lubuklinggau dalam sejarah transportasi di wilayah tersebut tidak bisa diabaikan.
BACA JUGA:5 Fakta Menarik Jembatan Ampera, Infrastruktur Ikonik Kota Palembang!
BACA JUGA:8 Fakta Tekwan Makanan Khas Palembang yang Terbuat dari Olahan Ikan, Singkatan Bekotek Samo Kawan
8. Pernah Menjadi Ibu Kota Provinsi Sumatera Selatan
Pada tahun 1929, Lubuk Linggau dinobatkan sebagai ibu kota Marga Sindang Kelingi Ilir di bawah Onder District Musi Ulu.
Antara tahun 1942 dan 1945, kota ini menjadi ibu kota Kewedanan Musi Ulu, status yang berlanjut setelah kemerdekaan.
Selama Clash I pada tahun 1947, Lubuk Linggau diangkat menjadi ibu kota Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan.
Pada tahun 1948, kota ini menjadi ibu kota Kabupaten Musi Ulu Rawas dan tetap sebagai ibu kota Keresidenan Palembang.
Tahun 1956, Lubuk Linggau menjadi ibu kota Daerah Swatantra Tingkat II Musi Rawas. Pada tahun 2001, dengan Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 2001, status Lubuk Linggau ditingkatkan menjadi kota dan diresmikan sebagai daerah otonom.